Penampakan Kapal Modern yang Bakal Layani Rute Kepulauan Seribu
- Dokumentasi Trans1000.
VIVA – Pelaku usaha transportasi laut di Teluk Jakarta terus berkembang saat ini. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan transportasi murah bagi wisatawan dan masyarakat Kepulauan Seribu.
Direktur Utama PT Trans 1000, Nana Suryana, menyatakan, bulan depan akan diluncurkan kapal cepat Trans 1000 sebagai salah satu moda transportasi untuk kawasan Teluk Jakarta. Kapal cepat itu direncanakan untuk menggantikan kapal-kapal tradisional nelayan yang selama ini digunakan sebagai alat transportasi bagi masyarakat Kepulauan Seribu dan juga wisatawan.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 16 unit kapal Trans 1000 yang siap melayani perjalanan atau rute Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara-Kepulauan Seribu. Setiap unit kapal Trans 1000 itu memiliki kapasitas 200 orang, dan dilengkapi dengan lima mesin outboat 350 PK.
"Kapal cepat ini bermaterial aluminium dengan kapasitas 200 penumpang. Dan tentunya juga menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan yang selama ini dokumen-dokumen pelayaran tidak dimiliki oleh pelayaran tradisional," kata Nana dikutip Selasa 18 September 2018 dari keterangan resminya.
Dia menjelaskan, kapal cepat nantinya akan menggunakan sistem e-ticketing. Kehadiran kapal cepat Trans 1000 itu pun ditegaskan tidak untuk mematikan transportasi kapal tradisional yang saat ini sudah berjalan.
Bahkan, pihaknya juga akan turut serta memberikan bantuan dalam meremajakan kapal-kapal tradisional yang saat ini sudah beroperasi di Teluk Jakarta. Kapal-kapal tradisional yang sudah selesai diremajakan nantinya tetap akan digunakan oleh masyarakat dan wisatawan Kepulauan Seribu, tapi nantinya kapal tradisional itu rencananya hanya akan melayani angkutan barang atau kargo.
"Ada integrasi kapal tradisional menjadi kapal modern, dan kapal tradisional menjadi kapal kargo," jelasnya.
Dalam mengoperasikan kapal cepat Trans 1000 itu, kata Nana, pihaknya telah bekerja sama dengan POM AL. Kerja sama itu dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama pelayaran agar terjamin. Rencananya, pengoperasian 16 unit kapal cepat Trans 1000 itu akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Kepala Koperasi POM AL, Letkol Laut PM Asep Sudrajat menyatakan, kerja sama operasional dan manajemen kapal cepat Trans 1000 itu dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dan membantu masyarakat khususnya bagi warga di Kepulauan Seribu.
Ia menambahkan, pihaknya akan menjalankan prosedur angkutan laut secara ketat untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga serta wisatawan pengguna moda transportasi tersebut.
"Ya tentunya dalam bidang pengamanan ada di sana, khususnya dalam pengamanan parkir, kemudian pengamanan arus keluar masuk lalu lintas orang dan barang yang dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu," paparnya.
