- VIVA / Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tengah serius soal rencana revitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi agar secantik Sungai Cheonggyecheon di Kota Seoul, Korea Selatan. Menurut dia, rencana revitalisasi ini akan dikerjakan dalam empat zona.
Soal empat zona ini hasil pertemuan tim survei pada Rabu malam 26 September 2018 di Gedung Sate, Bandung.
“Sesuai janji, kita terus koordinasi ke Pak Wali Kota (Bekasi), kita sudah meneliti mana-mana yang baik dan memungkinkan,” ujar Emil, panggilan akrabnya, Kamis 27 September 2018.
Emil memastikan anggaran yang dibutuhkan berjumlah besar. Pengerjaan yang direncanakan dimulai 2019 ini akan dibiayai dengan alokasi Rp50 miliar dari APBD.
Lanjut dia, pembenahan ini ditargetkan terealisasi dengan tujuan untuk memberikan ruang publik yang nyaman dan sehat. Selain itu, juga ditargetkan menjadi kawasan percontohan penataan sungai bagi daerah lain.
“Anggaran pasti besar karena panjang sekali, tapi [pemerintah] provinsi berkomitmen untuk proyek yang pertama, minimal dari provinsi kita siapkan Rp40-Rp50 miliar sehingga nanti bisa memberikan contoh penataan sungai yang baik dan jadi kebanggaan warga Bekasi,” katanya.
Sungai Kalimalang di Kota Bekasi merupakan kali buatan yang dibangun untuk memasok air ke PDAM tujuan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Air Kalimalang berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, yang berarti dari sungai Citarum. Bagian hulu Kalimalang adalah salah satu percabangan bendungan Curug, yang terletak di desa Curug, kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (ren)
