Bukan Latihan, Ini Penyebab Peluru Nyasar ke Gedung DPR

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta (kiri) disaksikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (tengah) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) memberikan pemaparan mengenai kasus Ratna Sarumpaet, di Polda Me
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Peluru nyasar ke Gedung DPR, sebelumnya diduga berasal dari lapangan tembak Senayan. Saat kejadian, memang sedang ada latihan tembak reaksi yang merupakan jenis keahlian menembak dengan sasaran bergerak.

Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan uji balistik oleh Puslabfor Polri, diketahui peluru bisa sampai nyasar ke Gedung DPR, lantaran tersangka IAW gugup, saat menekan pelatuk di mana senjata dimodifikasi.

"Latar belakang ini, karena tidak sengaja akibat yang bersangkutan gugup pada saat menekan pelatuk. Di mana, senjata ini diubah yang standar ditambahin alat namanya switch customize" kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta Karo-Karo di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 16 Oktober 2018.

Wanita Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur, Polisi Olah TKP

Menurut Nico, senjata Glock 17 yang dipakai IAW itu belum dimodifikasi. Hanya dipasang alat di bagian belakang senpi yang dipakai IAW. "Sehingga senjata ini bila dimasukkan peluru 16 dan kalau dipencet pelatuknya, maka peluru yang di dalam seluruhnya pasti bisa keluar," ucapnya.

Maka dari itu, polisi memastikan bahwa peristiwa ini terjadi karena kelalain IAW. Menurut Puslabfor Mabes Polri, dua ptoyektil yang ditemukan di dua ruangan anggota DPR identik dari senjata glock yang dipakai IAW.

Ibu Hamil di Jambi Terkena Peluru Nyasar, Kapolres AKBP Padli Mohon Maaf

Pada hari kejadian, yakni Senin siang, 15 Oktober 2018 dipastikan hanya IAW dan RMY yang ada di Lapangan Tembak Senayan. Mereka tiba sekitar pukul 11.30 WIB siang dan kejadian terjadi sekira pukul 13.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB.

Awalnya mereka berencana melakukan penembakan dengan 45p peluru.

"Karena memang perubahan itu dilakukan secara tiba-tiba, mungkin kaget, sehingga peluru naik ke atas," kata Nico.

Sebelumnya, dilaporkan dua ruangan anggota DPR, yaitu Wenny Warouw (Gerindra) dan Bambang Heri Purnama (Golkar) diduga ditembak sekitar pukul 14.35 WIB. Jarak waktu antara dua penembakan ini hanya berbeda sedikit. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya