- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.
VIVA – Sedikitnya, sudah empat ruangan anggota DPR RI menjadi sasaran tembak. Senin lalu, 15 Oktober 2018, dua ruangan anggota fraksi Gerindra Wenny Warrow dan Golkar Bambang Heri Purnama.
Hari ini, juga ada penemuan penembakan di ruangan anggota Fraksi Demokrat, Vivi Sumantri Jayabaya ruang 1008 dan fraksi PAN, Totok Daryanto di ruang 2003.
Ketua DPP PAN, Yandri Susanto mengatakan, ini merupakan teror yang sangat serius bagi para politisi di Senayan. Polisi diminta menindak tegas.
"Tentu, ini teror yang sangat serius bagi anggota DPR. Untuk itu, PAN meminta kasus ini diusut tuntas, bukan sekadar melakukan pemeriksaan.
"Fraksi PAN meminta kasus ini diusut tuntas. Bukan hanya persoalan penembakan, motif di balik itu semua," ucap Yandri.
Yandri menjelaskan, semua harus dijelaskan secara terang benderang kepada publik. Terlebih di tahun politik, dia khawatir terjadi lagi teror kepada anggota dewan.
"Karena itu, polisi harus jelaskan kepada masyarakat. Apalagi, ini tahun politik, jangan sampai teror kepada anggota dewan terus berlanjut," ujar Yandri. (asp)
Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu
Tersangka penembakan terhadap istrinya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) berusaha melarikan diri dari Malaysia dengan menggunakan identitas palsu.
