Peluru Nyasar Gedung DPR, Tersangka Pernah Ikut Sertifikasi Menembak

Polisi mendatangi gedung DPR untuk mengecek penembakan, Rabu, 17 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA – Pria berinisial IAW, tersangka kasus peluru nyasar ke Gedung DPR, ternyata pernah mengikuti sertifikasi menembak pada April 2018 lalu.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Tersangka IAW itu sudah mengikuti sertifikasi tembak reaksi di bulan April," kata Kepala Perbakin DKI Jakarta Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Lapangan Tembak Senayan, Jumat, 19 Oktober 2018.

Setyo lantas menjelaskan soal prosedur di Perbakin. "Prosedurnya di Perbakin adalah sebelum dia mendaftar ke klub dia ikut sertifikasi dulu, artinya dia tes kemampuan, tes keterampilan, setelah keluar sertifikatnya baru dia bisa daftar ke klub menembak," ujarnya. 

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Dia melanjutkan, "Kemudian baru klub menembak itu yang mengurus anggota Perbakin. Karena anggota Perbakin tidak ada keanggotaan Perbakin. Perbakin itu adalah organisasi."

Untuk diketahui, setidaknya ada enam lubang tembakan ditemukan di Gedung DPR. Ruangannya pun berbeda-beda yaitu di lantai 13, 16, 10, 20, 9, dan lantai 6.

40 Remaja dan Anak Peserta Demo di DPR Kebingungan

Meski ada enam lubang tembakan, baru lima proyektil yang ditemukan. Satu proyektil di lantai 20 tidak ditemukan.
 

Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Penembakan Laskar FPI,,,Ahmad Taufan Damanik

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2021