Besok, Warga Bogor akan Gelar Aksi Desak Perda Anti-LGBT

Pamflet aksi damai tolak LGBT di Bogor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Ribuan orang akan turun untuk menggelar aksi tolak Lesbian, Gay, Biseks, Transgender (LGBT) di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat besok, 9 November 2018. Massa peserta yang hadir berasal dari berbagai organisasi massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT.

Pengadilan Tinggi Dominika Batalkan Larangan Hubungan Sesama Jenis

Ketua Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT Ustaz Abdul Halim mengatakan, hingga Kamis siang, 8 November 2018 sudah sebanyak 37 organisasi mendaftar mengikuti aksi tersebut.

"Kegiatan ini untuk mengingatkan semua pihak akan bahaya LGBT yang bisa mengundang azab dari Allah SWT," kata Abdul dalam keterangannya.

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

Dia menambahkan, aksi tolak LGBT ini juga sebagai bentuk keprihatinan karena penularan AIDS termasuk tinggi di Bogor.

"Aksi yang akan kita laksanakan besok ini sebagai wujud keprihatinan kita akan bahaya LGBT sesuai dengan hasil temuan Komisi Penanggulangan AIDS bahwa penularan AIDS tertinggi di kota Bogor itu karena LGBT,” ujar Abdul.

Selangkah Lagi Thailand Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Ia mengatakan, target aksi damai tersebut adalah lahirnya aturan pelarangan LGBT di Bogor. LGBT bukan hanya keburukan tapi sebuah kemungkaran, melainkan perilaku yang secara fitrah melanggar kodrat manusia, agama. Selain itu, LGBT dicap tak sejalan dengan norma-norma kesusilaan.

“Kita minta pemerintah agar mengeluarkan semacam SK atau Perda Anti LGBT, yang dengan payung hukum tersebut harapannya bisa melarang secara tegas kegiatan LGBT di Bogor,” jelasnya.

Rencananya, aksi dimulai dengan konvoi dari Masjid Amaliyah Ciawi, menuju titik kumpul di Masjid Raya untuk menggelar salat Jumat. Longmarch dimulai pukul 13.00 WIB menuju Balai Kota.  

Abdul mengajak seluruh pihak yang peduli akan masalah ini untuk meluangkan waktunya berjuang menyuarakan bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, dan, tokoh masyarakat.

"Di balaikota kami akan temui wali kota dan para anggota DPRD, kita akan minta mereka agar lebih peduli dengan kasus LGBT ini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya