Hidayat: Prabowo Janji Posisi Wagub DKI untuk PKS

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, menyatakan keinginan untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon wakil gubernur DKI Jakarta merupakan aspirasi Partai Gerindra. 

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo-Gibran: Mau Gak Mau Harus Terima, Tapi...

Ia pun memegang komitmen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memastikan bahwa pengganti Sandiaga berasal dari PKS.

"Ikuti saja. Dan bagi kami enggak ada masalah, toh pada hakikatnya yang ditegaskan adalah bahwa ini dalam rangka mengamankan janji dan komitmen dari Ketum Gerindra Prabowo kepada PKS bahwa wagub dari PKS," kata Hidayat di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 13 November 2018.

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi

Untuk menjaring kader PKS yang akan duduk sebagai wakil gubernur DKI menggantikan Sandiaga Uno, kata Hidayat, nantinya akan dilaksanakan uji kelayakan dan kepatutan. Lalu dari dua nama yang diajukan PKS akan disampaikan ke Gubernur Anies Baswedan. 

"Kemudian disampaikan ke DPRD untuk dipilih satu dari dua nama itu. Tentu posisi kami akan mengajukan dua nama, yang mengerucutkan ya anggota DPRD nanti," kata Hidayat.

Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan

Ia menegaskan dua nama tetap dari PKS. Sebab tidak ada pernyataan Prabowo yang mengatakan kalau gagal fit and proper test, maka Gerindra boleh masuk. 

"Enggak ada pernyataan Pak Prabowo semacam itu. Betul bahwa Pak Prabowo menyampaikan bahwa wagub DKI pengganti Pak Sandi adalah dari PKS. Apa pun nama itu dari PKS," kata Hidayat.

Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya

Jusuf Kalla, memuji langkah dari Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, yang merangkul lawan politiknya. Menurutnya, Indonesia terlalu besar jika dijalankan sendirian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024