- VIVA/Dani Bekasi
VIVA – Pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di RT 02 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Selasa, 13 November 2018, diduga bermotif perampokan. Pasalnya, dua mobil yang dimiliki korban hilang dibawa kabur.
"Dua mobilnya juga dibawa kabur," kata Nelfi, salah seorang keluarga, ketika berbincang-bincang di lokasi kejadian.
Pantauan di lokasi kejadian, korban sudah tinggal selama lima tahun di salah satu rumah sewa. Sehari-hari korban membuka warung kelontong.
Sementara itu, salah seorang keluarga lainnya, Intan, mengaku sangat terkejut mendapat telepon dari pihak keluarga yang ada di Medan, Sumatera Utara. Keluarganya hanya memberitahu kalau ada perampokan di rumah korban.
"Saya pikir biasa saja, pas saya cek tidak tahunya semua jadi korban," kata Intan.
Selama ini, menurut Intan, keluarga korban sangat baik dengan para tetangga. Tak pernah kelihatan terlibat masalah dengan orang lain. "Mereka sangat baik, tidak ada masalah," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban antara lain Diperum Nainggolan, (38 tahun), Maya Boru Mbarita, (37 tahun), Sarah Boru Nainggolan, (9 tahun) dan Arya Nainggolan (7 tahun). Luka yang dialami suami dan istri berada di bagian leher. Sedang luka anak tidak ditemukan, tapi diduga kehabisan oksigen. Saat ini kondisi jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. (ase)