Pemkot Depok Siapkan Rp11 Miliar Tangani Longsor

Citayam, Depok longsor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok mencatat, terdapat tujuh titik longsor akibat hujan deras yang melanda kota tersebut sejak tiga pekan terakhir. Pemerintah setempat telah menyiapkan 130 personel dari Satgas Banjir dengan alokasi dana sebesar Rp11 miliar.

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Tujuh titik longsor tersebut yakni, di Jalan Kramat Benda, Bukit Cengkeh, Cimanggis; Perumahan Mutiara Depok Sukmajaya, Tanah Baru, Kali Cabang Tengah; Jalan Masjid At Taqwa Pondok Petir, Permata Regency Citayam; Jatijajar  Simpang Depok dan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok Manto Djorghi mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan penanganan agar longsor tidak melebar. Salah satunya dengan mengerahkan 130 personel Satgas Banjir untuk menormalisasi longsor yang terjadi.

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang

“Kita punya satgas itu ada 130 dan semua kami kerahkan ke titik-titik longsor untuk mengangkat puing-puing bekas longsor,” katanya kepada wartawan, Selasa, 13 November 2018.

Kemudian, menurut Manto, pihaknya telah menyiapkan Rp11 miliar dari dana pemeliharaan bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR untuk penanganan longsor itu. “Untuk saat ini kami masih menggunakan dana pemeliharaan. Itu digunakan untuk gaji Satgas Banjir, beli peralatan pembangunan, beli bronjong, dan perlengkapan lainnya,” ujarnya.

BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana

Jika dana yang telah disiapkan itu kurang, Manto mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan Belanja Tak Terduga (BTT) kepada wali kota sebesar Rp2,5 miliar. Hal itu mengingat pada tahun anggaran 2018 dan 2019 tidak ada kegiatan fisik di titik longsor tersebut.

Untuk sementara waktu, Dinas PUPR akan memasang batu beronjong atau batu penahan guna antisipasi pertambahan titik longsor yang terjadi. "Agar material tanah tidak terkikis saat hujan maupun imbas dari derasnya aliran sungai,” ujarnya.

Sedangkan untuk rencana jangka panjang, Manto mengaku masih akan berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga. “Secara teknis nanti kami laporkan ke pimpinan dan Bina Marga, bagaimana ke depannya.”
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya