Sriwijaya Air: Penembakan Mobil Kru Baru Pertama Kali

Pesawat Sriwijaya Air di bandara
Sumber :
  • ist

VIVA – Pihak maskapai Sriwijaya Air menyebutkan, saat ini salah seorang karyawannya yakni, Arman (58) masih mengalami syok usai mobilnya ditembaki oleh orang tak dikenal pada kemarin, Jumat, 17 November 2018 di Jalan Raya Hotel Ibis, Benda, Tangerang.

KNKT Ungkap 6 Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Untuk kondisi fisiknya tidak ada luka, walaupun diserang tembakan oleh orang tak dikenal berkali-kali. Tapi, untuk psikisnya masih syok," kata Head of Corporate Communications Sriwijaya air Group, Adi Willi Hanhari Haloho kepada VIVA, Sabtu, 17 November 2018.

Willi juga menjelaskan, aksi percobaan perampokan dengan kekerasan tersebut baru pertama kalinya dialami oleh pihak Sriwijaya Air.

Kesimpulan KNKT Terkait Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

"Ini baru pertama kali makanya kami terkejut juga. Saat ini untuk korban tengah dalam pemulihan sedangkan, tindakan dari kami mengikuti proses yang diminta polisi," ungkapnya.

Diketahui, saat itu Arman yang mengemudikan mobil kru Sriwijaya Air dengan plat nomor B 1336 PRN pada Jumat, 16 November 2018 pukul 06.03 WIB tersebut bertugas menjemput kru di daerah Cibubur, Jawa Barat.

Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Thrust Lever Kanan Tak Berfungsi

Kemudian, sebelum memasuki gerbang Tol Sedyatmo, pengemudi sempat menepikan mobil tersebut untuk mengambil E-Toll yang terjatuh di dalam mobil. Tak berapa lama, terdapat mobil dengan jenis mobilio berwarna hitam yang berhenti persis disamping mobil kru.

Selanjutnya, terdapat satu orang mendekat ke mobil kru Sriwijaya Air serta, meminta handphone. Namun, lantaran korban menolak, dua orang lainnya keluar dari mobil tersangka. Melihat itu korban yang merasa takut dan langsung tancap gas melarikan diri.

Setelah beberapa meter terdengar suara tembakan dari arah belakang. Sempat terjadi pengejaran oleh tersangka dan terjadi penembakan yang kesekian kalinya ke arah mobil kru Sriwijaya Air hingga akhirnya, berhasil melarikan diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya