1.697 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung Hantam Bogor

Pohon roboh usai angin puting beliung menghantam Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan 1.697 rumah rusak akibat angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut, Kamis, 6 Desember 2018 sore.  

Pertamina Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Angin Puting Beliung di Bandung dan Sumedang

Usai melakukan peninjauan ke lokasi bencana, Bima langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana di Balai Kota Bogor, Jumat, 7 Desember 2018. Rakor tersebut tampak dihadiri seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor. 

Dalam rakor tersebut diketahui data terbaru mengenai jumlah unit rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Data tersebut didapat dari lurah di wilayahnya masing-masing. 

INFOGRAFIK: Perbedaan Tornado dan Puting Beliung yang Jadi Perdebatan

“Ada delapan kelurahan yang terdampak, seperti Batutulis, Lawanggintung, Pamoyanan, Cipaku, Ranggamekar, Sukasari, Baranangsiang dan Babakan Pasar. Estimasi kerusakan rumah akibat bencana puting beliung kemarin bertambah jadi 1.697 unit,” kata Bima.

Bima membeberkan, lokasi terparah ada di Kelurahan Batutulis dengan jumlah 472 unit rumah rusak, 280 unit di antaranya rusak berat. Kemudian di wilayah Pamoyanan dengan 452 unit dengan 250 rumah di antaranya rusak berat. Lalu di Cipaku 224 unit, Babakan Pasar 178 unit, Sukasari 139, Lawanggintung 112 unit, Ranggamekar 65 unit dan Baranangsiang 55 unit.

Belasan Rumah Warga di Kertasari Bandung Rusak Akibat Puting Beliung

“Saya instruksikan untuk rekan-rekan di wilayah melakukan pendataan rumah tersebut sesuai kategori, yang mana rusak berat, sedang dan ringan. Harus by name by address. Cek juga status kepemilikan tanah agar tidak terjadi masalah baru,” ujar Bima.

Ia menambahkan, saat ini Pemkot Bogor memiliki anggaran sekitar Rp6 miliar yang dapat digunakan untuk tanggap darurat bencana. Penggunaannya akan dikoordinasikan lebih dulu. "Tapi prioritas sekarang adalah menyediakan kebutuhan sandang pangan, kesehatan dan kebutuhan air bersih warga. Kami juga instruksikan Dinsos dan BPBD untuk membuka dapur umum,” ujarnya.

Saat ini, Pemkot Bogor sudah membuka Posko bantuan di lokasi bekas PT IMI di Cipaku untuk wilayah Bogor Selatan, Kantor Kecamatan Bogor Timur di Jalan Raya Pajajaran untuk wilayah Bogor Timur, dan di Kantor Kelurahan Babakan Pasar untuk wilayah Bogor Tengah.

Bima juga membuka partisipasi warga untuk meringankan beban keluarga korban bencana puting beliung berupa pakaian, baju sekolah, terpal, selimut, obat, diapers, pembalut, karpet, sembako dan bantuan tunai melalui rekening Dinsos Kota Bogor yang akan segera diumumkan. 

“Saya juga mengajak OPD yang ada di lingkungan Pemkot Bogor untuk menyumbangkan bantuan dengan fokus ke wilayah Bogor Selatan,” katanya. (dau)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya