Banyak Investor, PAD Depok Lampaui Target Rp1 Triliun

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna di Depok, Senin, 10 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Pemerintah Kota Depok mengklaim angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah melampaui target hingga lebih dari Rp1 triliun. Beberapa faktor utama pencapaian itu adalah maraknya investor yang menaruh kepercayaan di kota tersebut. Hal itu diungkapkan  Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna kepada wartawan, Senin, 10 Desember 2018. 

Depok Masuk Nominasi Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah, Pemkot: Alhamdulillah

Pradi mengungkapkan, sebagai kota penyangga Ibu Kota Jakarta, Depok mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Depok juga masih menjadi daya tarik para pelaku usaha, khususnya di bidang properti. Salah satunya buktinya yaitu, hadirnya pusat perbelanjaan berkonsep Islami di kawasan Jalan Juanda, bernama Pesona Square.    

“Pembangunan ini kami berharap pada akhirnya bisa dirasakan masyarakat Depok dan berdampak positif pada perekonomian kota ini,” katanya.

5 Fakta Menu Pencegah Stunting di Depok yang Jadi Sorotan, Cuma Nugget 3 Biji

Menurut Pradi, pihaknya memiliki target pajak hingga Rp1 triliun pada periode 2017. Hasilnya, target tersebut telah terlampaui. “Alhamdulillah PAD kami melampaui target yang secara rinci ada di dinas pajak," ujarnya. 

Pradi mengungkapkan, setiap tahun target pajak meningkat signifikan. "Dari target di bawah satu triliun, kami bisa di atas satu triliun lebih. Kalau 2018 kami target Rp1 triliun kemungkinan lebih lagi," katanya.

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Berujung Damai, Deolipa Tarik Laporan Wali Kota Depok?

Selain karena jumlah investor yang terus meningkat, menurut Pradi, faktor meningkatnya PAD Kota Depok yaitu, tingginya kesadaran warga untuk membayar pajak. “Ini alhamdulillah, masyarakat disiplin dan tertib membayar pajak karena digunakan untuk pembangunan Kota Depok," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Imbauan kami pada para investor ikuti aturan yang ada, tidak keluar dari rencana atau tata ruang kota yang memang sudah kami siapkan jauh-jauh hari."

Mal Islami

Sementara itu, Direktur Utama Pesona Square dari PT Menara Depok Asri, Alwi Bagir Mulachela mengungkapkan, nilai investasi pembangunan mal ini mencapai Rp700 miliar. Dana tersebut, 65 persen di antaranya berasal dari bank.

“Di sini tenaga kerja yang terserap 200 orang yang saya syaratkan 50 persennya adalah warga Depok. Ternyata sekarang sudah 60 persen warga Depok, dan itu bagus sekali,” katanya.

Adapun konsep mal yang disajikan Pesona Square, lanjut Alwi, adalah konsep keluarga. Pihaknya menargetkan, mal dikunjungi lebih dari delapan ribu orang per hari dan pada saat weekend bisa 24 ribu orang. 

Hal menarik dari mal tersebut, 95 persen pegawai wanita berhijab dan tidak menjual minuman keras. “Ini memang menunjukkan Depok, 95 persen pegawai kami berhijab. Kami ikuti aturan, tidak boleh jual minuman keras, karaoke juga tidak ada," ujarnya. (zra)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya