- Reza Fajri/VIVA.co.id.
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali mencoba rangkaian Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) pada Senin 10 Desember 2018. Anies meninjau perjalanan MRT ini dari Stasiun Bundaran HI sampai Lebak Bulus.
Setelah menempuh perjalanan dengan lancar selama 15 menit, Anies meresmikan nama baru untuk rangkaian MRT. Setiap rangkaian resmi diberi nama yaitu Ratangga.
"Ratangga ini akan digunakan untuk setiap rangkaian. Jadi kalau kita menyebut kereta MRT dengan istilah Ratangga 1. Ada nomornya," kata Anies di Lebak Bulus.
Nama Ratangga adalah hasil duduk bersama dengan badan atau ahli bahasa. Nama ini diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang berarti kereta kuda yang kuat dan dinamis.
"Nama Ratangga bukan sekadar nama tanpa makna. Nama membawa pesan penuh makna. Saya berharap semua fasilitas umum di Jakarta menyerap dari akar sejarah budaya kita. Seperti hari ini di MRT kita memilih menggunakan Ratangga," ujar Anies.
Anies kemudian membubuhkan tanda tangan dan kalimat sebagai tanda pencanangan dari Ratangga ini. Anies menyebut yang terlibat dalam proses pembangunannya adalah putra-putri Indonesia yang tangguh dan penuh semangat juang. (art)