Anies Disarankan Serahkan Proyek Pembangunan Tanggul ke Pusat

Warga melintasi banjir rob yang menggenang di Kampung Nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Senin, 26 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus, menyarankan proyek pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di utara Jakarta diserahkan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Alasannya, mereka dinilai lebih mampu.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Ya mendingan dikasih Kementerian PUPR, jangan kemudian jadi ribut-ribut melulu. Sepertinya akan lebih mampu kalau itu dikerjakan oleh Kementerian PUPR," kata Bestari kepada wartawan, Selasa 11 Desember 2018.

Menurut dia, Kementerian PUPR sedang menggodok program pembangunan tanggul dengan nama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Sebab, NCICD itu tidak hanya melibatkan Jakarta tapi juga daerah lain.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

"Sebaiknya ada di pemerintah pusat saja, terintegrasi antara kebutuhan tidak hanya Jakarta tapi itu kan juga ada misalnya dengan wilayah Bekasi dan Banten," ujarnya.

Namun, Bestari punya usul lain mengingat penurunan level tanah di Jakarta sudah luar biasa. Menurut dia, kalau memang punya upaya model lain yang bisa dilakukan maka langsung saja dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan tanpa membangun tanggul.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

"Kalau punya upaya model lain yang bisa dilakukan, lakukan saja. Ya upaya lain evakuasi semua orang yang ada di pinggir pantai itu," tutur dia.

Akan tetapi, kata Bestari, kalau memang tidak ada upaya lain yang harus dilakukan maka jalankan apa yang telah dijanjikan bertahun-tahun yakni bangun giant sea wall.

"Tapi kalau tidak ada, ya memang sesuatu yang harus dilakukan sudah dijanji bertahun-tahun lakukan juga, gitu. Memang harus dibendung, ya bendung saja," katanya.

Bestari mengklaim untuk pembangunan NCICD sudah dianggarkan setiap tahunnya mulai tiga tahun lalu, bahkan dananya hingga triliunan rupiah untuk menggolkan proyek tersebut.

Memang, saat ini tahap awal sudah berjalan dan diperkirakan awal 2019 selesai. Maka, tinggal melanjutkan pembangunan sambungan lainnya. Sebab, tidak gampang selesai proyek ini mengingat menyambung 17 kilometer mulai dari ujung Jakarta Barat sampai ujung Jakarta Timur.

"Puluhan tahun baru selesai, bukan hal main-main. Sudah triliunan kok yang masuk ke situ anggarannya. Kemarin pada waktu penganggaran 2019 juga saya tanya, ini sudah betul-betul selesai tahap satu? Tidak ada tambah-tambah lagi dan memang kita bahas dan disetujui oleh semuanya kok," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa kawasan pesisir utara mengalami penurunan yang cukup serius. Anies telah memiliki program kerja yang akan direncanakan untuk jangka panjang, salah satunya dengan membuat tanggul raksasa. Selain itu, Anies akan membuat drainase vertikal, yang akan mengarahkan air masuk ke dalam tanah. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya