Isu Oknum TNI Rusak Polsek Ciracas, Iqbal: Polri dan TNI Tetap Solid

Sejumlah kendaraan ditutupi terpal seusai perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas oleh massa di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru

VIVA – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal menegaskan, sinergitas antara Polri dan Tentara Nasional Indonesia atau TNI tak akan goyah.

Tangkap Anggota KKB, Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya Papua Ditembaki

Hal itu dikemukakan Iqbal, menanggapi kabar yang beredar bahwa massa yang merusak dan membakar Markas Polsek Ciracas adalah oknum TNI. 

Perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas, diduga terkait kasus pengeroyokan dua anggota TNI di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Senin lalu, 10 Desember 2018, oleh sejumlah tukang parkir di sana.

Geng Bersenjata di Ekuador Tembak Mati 7 Warga yang Main Voli

"Ini yang terpenting, sinergitas antara Polri dan TNI tidak akan goyah. Polri dan TNI tetap solid untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," kata Iqbal di kompleks Mabes Polri, Kamis 13 Desember 2018.

Massa yang menggeruduk Mapolsek Ciracas, diduga tak terima atas penanganan kasus pengeroyokan itu. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis sempat mengatakan, massa yang menggeruduk itu mencari pelaku pengeroyokan.

2 Polisi Gugur Ditembak KKB di Paniai, Senpi AK-47 Dicuri

Di media sosial juga beredar informasi ,jika massa yang menggeruduk diduga oknum TNI. Tetapi, Iqbal mengatakan, Polri tidak bisa menjadikan apa yang beredar di medsos sebagai petunjuk dalam penyelidikan kasus perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas.

Sebab, apa yang beredar di media sosial adalah informasi liar. Di mana informasi itu, menurut dia, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dia mengatakan, tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur, sebagai pihak yang menangani kasus, akan menggunakan fakta-fakta di lapangan untuk menyelidiki kasus tersebut. "Yang beredar di media sosial belum pasti benar," kata Iqbal. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya