Begini Cara Lima Pelaku Keroyok Dua Anggota TNI di Cibubur

Dua tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Reno Esnir

VIVA – Polisi membeberkan cara lima pelaku mengeroyok Kapten Komarudin dan Pratu Rivonanda, yang merupakan dua anggota TNI di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur. Lima pelaku punya andil dalam pengeroyokan itu.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Keributan pertama kali dicipu oleh pelaku bernama Herianto Pandjaitan, yang tak terima ditegur Kapten Komarudin.

"Tersangka ini kita kenakan Pasal 170 ancaman lima tahun lebih," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 14 Desember 2018.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Herianto Pandjaitan (30) berperan mendorong dada Kapten Komarudin pada bagian dada. Kemudian, Agus Priyantara (32) berperan memegang Kapten Komarudin, agar dia tak bisa bergerak dan bisa dipukul.

Kemudian, untuk pasangan suami-istri Iwan Hutapea (33) dan Suci Ramdani (25) memiliki peran yang sama. Keduanya berperan melakukan pemukulan terhadap Kapten Komarudin, serta Pratu Rivonanda.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Sementara itu, untuk tersangka atas nama Depi (35) berperan menarik Kapten Komarudin dengan maksud agar Pratu Rivonando bisa dipukul, karena ikut-ikutan membantu menolong Kapten Komarudin.

Kasus ini berawal dari seorang anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin yang tengah melakukan pengecekan pada knalpot motornya di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada 10 Desember 2018.

Tiba-tiba saja salah satu tukang parkir di sana menggeser sepeda motor lain yang akhirnya membuat kepala Kapten Komarudin tersenggol setang sepeda motor yang digeser itu. Bukannya minta maaf, si tukang parkir malah sewot saat ditegur dan akhirnya berujung keributan.

Melihat hal itu, beberapa tukang parkir yang lain ikut mengeroyok Kapten Komarudin. Tak lama berselang, melintaslah seorang anggota TNI AD bernama Pratu Rivonanda yang juga bagian dari Pasukan Pengamanan Presiden.

Pratu Rivonanda berupaya melerai apa yang terjadi antara Kapten Komarudin dengan para tukang parkir. Tetapi, para tukang parkir, justru juga ikut-ikutan mengeroyok Pratu Rivonanda.

Lantaran tukang parkir melebihi jumlah mereka, Rivo lantas mengamankan Komarudin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya