Ganjil Genap Diusulkan Berlaku 15 Jam Tahun Depan, Ini Kata Polisi

Sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor kawasan ganjil genap
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Beberapa pihak terkait mengusulkan penerapan sistem ganjil genap tetap diteruskan pada 2019. Hal itu mencuat dalam focus group discussion (FGD) yang digelar dengan pihak terkait pada Selasa 18 Desember 2018.

Amy WNA Korea yang Polisikan Tisya Erni, Besok Diperiksa Bersama Asisten Pribadinya

Dalam FGD, beberapa usulan keluar. Di mana salah satunya adalah meminta agar sistem ganjil-genap atau gage, yang diperpanjang mengalami perubahan waktu.

Waktu yang diminta sama ketika buka tutup diterapkan saat Asian Games 2018. Yakni, sejak pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB atau berlaku selama 15 jam lamanya.

Catat! Ini Jam Macet di Jakarta saat Puasa Ramadhan

Untuk harinya masih sama, yakni hanya hari kerja yaitu Senin hingga Jumat. Sementara itu, Sabtu dan Minggu serta libur nasional juga tidak berlaku.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengatakan, usulan ini keluar karena berdasarkan sistem itu, yang ada sekarang para pengendara pilih menunggu jam berlakunya usai. 

Polda Metro Antisipasi Peningkatan Kemacetan di Jakarta Saat Jam Sibuk Selama Ramadan

Sistem gage yang berlaku sekarang dibagi jadi dua segmen, yaitu 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB kemudian dilanjut pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Kalau dibagi per segmen macetnya bergeser di luar waktu tersebut dan mereka nunggu," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 19 Desember 2018.

Kemudian, sistem gage diminta dapat diintegrasikan dengan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Jakarta. Diharapkan sistem gage bisa juga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta.

Lalu, ada juga wacana pengendalian sepeda motor. Tapi, bukan berarti sepeda motor terkena sistem gage juga.

"Kami mau mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum," katanya lagi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya