Begini Kondisi Gunungan Sampah di Pintu Air Manggarai

Sampah di Pintu air Manggarai, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA / Aldi Ardiansyah

VIVA – Hujan deras mengguyur Jabodetabek Senin malam menyebabkan menumpuknya sampah di Pintu Air Manggarai. Sampah baru tiba di pintu air Manggarai mulai pukul 09.00 Selasa pagi.

Teknologi Pengolahan Sampah RDF Dikritik, Riskan Diterapkan di Jakarta

Pantauan VIVA, pada Selasa, 8 Januari 2018 di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, terlihat banyak sampah yang menumpuk di pintu air tersebut.  Sampah yang tersangkut di pintu air ini adalah bambu, pohon-pohon, sampah plastik, dan styrofoam.

Petugas dari Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan pengangkatan sampah menggunakan Excavator dan Liebherr. Sejumlah truk pengangkut sampah juga sudah mulai berdatangan dan bergantian masuk di pintu air Manggarai. Untuk menggeruk sampah, petugas mengerahkan 2 excavator.

Disentil Jokowi soal ITF Sunter, Heru Budi Malah Pamer Pengolahan Sampah Anies di Bantargebang

Kepala Satlak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Rohmat mengatakan, sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai ini karena hujan deras yang mengguyur Jabodetabek dan membawa sampah yang ada di bantaran Kali Ciliwung. 

Dia juga mengimbau kepada petugas untuk terus melakukan pengangkutan sampah agar tidak tersumbat.

Timbunan Sampah di Bantar Gebang Menggunung, Wagub DKI: Kita Punya PR

“Sampah ini datang dari Bogor, kan semalam hujan deras, sampah yang menumpuk di pinggir Kali Ciliwung terbawa sehingga menumpuk pagi ini di Pintu Air Manggarai,” ujar Rohmat kepada VIVA di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Selama kurang lebih 1 bulan kemarin, belum pernah terjadi  penumpukan sampah  dengan jumlah sebanyak ini. “Baru sekarang menumpuk lagi sampahnya, sebulan lalu belum sebanyak ini,” lanjutnya.

Rohmat menambahkan, akan terus melakukan pengangkutan agar tidak terjadi penumpukkan sampah yang parah di Pintu Air Manggarai.

“Kita akan terus mengawasi dan melakukan pengangkutan sampah supaya tidak terjadi penumpukkan yang parah,” kata dia. (EP)

Laporan: Aldi Ardiansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya