- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Sebanyak 10 unit bus Trans Tangerang, yang beroperasi di dua koridor terintegrasi dengan bus Transjakarta, tidak akan beroperasi sementara waktu. Hal itu, terkait proses lelang operator yang belum selesai.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Bambang menjelaskan, seharusnya bus yang terintegrasi dengan bus Transjakarta tersebut bisa dioperasikan pekan ini. Namun, lantaran ada kendala mengakibatkan pengoperasian bus tersebut mundur dari jadwal.
"Sebetulnya kalau sesuai jadwal, bus tersebut telah beroperasi di minggu ini terhitung pemberhentian sementara itu di tanggal 3 Januari lalu, tetapi masih sampai saat ini masih proses, jadi harus molor dari target pengoperasian," kata Bambang, Rabu 9 Januari 2019.
Dua koridor terintegrasi dengan bus Transjakarta yakni, rute Terminal Poris Plawad hingga Jatiuwung dan rute Terminal Poris Plawad hingga Palem Semi, Tangerang.
Menurut dia, molornya proses lelang itu mengakibatkan banyak keluhan masyarakat. Sebab, bus yang terintegrasi dengan Transjakarta itu sangat memudahkan masyarakat, terlebih tarifnya Rp2 ribu.
"Paling banyak yang menggunakan jasa angkutan bus Trans Tangerang atau Tangerang Ayo yang disingkat Tayo ini, memang pekerja yang bekerja di Jakarta, di mana bus ini terintegrasi langsung dengan moda lainnya, baik itu bus atau kereta api dengan tujuan Jakarta," ujarnya.
Pihaknya berharap, proses lelang tersebut dapat secepatnya diselesaikan dengan target pengoperasian pekan depan.
Menurut dia, sekitar 30 persen dari 1,2 juta penduduk Tangerang menggunakan bus Tayo setiap hari, dengan tujuan paling padat yakni Terminal Poris Plawad dan Palem Semi. (asp)