- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Ruas Jalan Sudirman yang mengarah ke Blok M di kawasan Bendungan Hilir (Benhil) dipersempit menjadi hanya tiga lajur yang terdiri dari dua lajur reguler dan satu lajur campuran (reguler dan TransJakarta).
Sekretaris PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah menyampaikan, penyempitan terkait pekerjaan pembongkaran traffic decking pada area konstruksi pintu masuk sebelah timur Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Benhil.
"Pembongkaran ini membutuhkan area kerja sehingga akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas," ujar Hikmat, sapaannya, melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA pada Rabu, 9 Januari 2019.
Adapun penyempitan tepatnya dilakukan di depan Gedung Sampoerna Strategic Square sepanjang 100 Meter. Sementara, manajemen rekayasa lalu lintas dilakukan dengan menutup akses dari Jalan Prof Dr Satrio ke Jalan Sudirman di samping Gedung Sampoerna Strategic Square.
Masyarakat yang hendak menuju Blok M dari jalan itu diarahkan menggunakan rute alternatif Jalan Masjid Hidayatullah atau Jalan Karet Sawah menuju jalan di samping Plaza Sentral. Penyempitan dan rekayasa lalu lintas sendiri diberlakukan mulai Kamis esok, 10 Januari 2019, hingga Rabu, 16 Januari 2019.
"Aktivitas ini dilakukan untuk menghadirkan MRT Jakarta yang merupakan terobosan baru bagi transportasi publik di Jakarta," ujar Hikmat.
MRT Jakarta Places Ticket Vending Machine to Reduce Queues
MRT Jakarta put vending machine equipped with QR code payment at every corner of the station to reduce queues during peak hours.
