Geng Motor Depok Menggila, Tiga Warga Terluka Sabetan Celurit

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiyarto saat rilis penangkapan geng motor
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Untuk kesekian kalinya, aksi beringas kawanan geng motor kembali meresahkan warga Depok. Kali ini, mereka menyerang sejumlah pedagang yang sedang mangkal di kawasan Jalan RTM, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis pada Rabu malam, 9 Januari 2019.

Penjaga Klinik di Depok Dianiaya Geng Motor, Luka Patah di Tangan Kiri

Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, selain menjarah ponsel dan sepeda motor korban, para pelaku juga tega melukai tiga korbannya. Dua diantaranya bahkan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati karena mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.

"Yang jadi korban salah satunya saudara saya. Tapi saudara saya enggak parah, cuma luka di kening kena sabet celurit. Saudara saya namanya Riskun, terus ada juga yang luka di perut dan kaki. Saya enggak hafal namanya, yang saya tahu salah satunya Syamsul," kata Ozi, warga setempat saat ditemui wartawan pada Kamis 10 Januari 2019.

Sadis, Komplotan Geng Motor Aniaya Pedagang Kelontong di Depok

Kedua korban yang mengalami luka parah itu sampai saat ini, kata Ozi, masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. "Yang saya tahu mereka (pelaku) ngambil hp dan motor Scoopy,"

Sementara itu, Ibeth, warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian mengatakan, para pelaku awalnya menodong Riyan, pedagang seblak. Setelah itu mereka juga menyerang pedagang nasi goreng yang ada di sebelahnya.

Warga Cemas, Geng Motor Bacok Lima Remaja di Depok

"Awalnya nodong si Riyan, minta hp. Terus tukang nasi goreng yang ada di sebelahnya teriak. Eh ikut diserang dah. Katanya pelakunya empat orang, masih remaja tapi bawa celurit," ucap Ibeth

Meski selamat dari keberingasan para pelaku, sampai saat ini kondisi Riyan, pedangang seblak masih trauma. "Si Riyan masih ketakutan, masih nangis kalau kita tanya. Yang saya tahu korbannya tiga orang. Yang satu tukang nasi goreng, terus yang biasa antar galon, dan satu lagi anak kosan enggak jauh dari sini," kata Ibeth

Sementara itu, pantauan VIVA melaporkan, kondisi tempat terjadinya perkara masih terlihat berantakan. Ceceran darah masih terlihat dengan jelas di antara tumpukan tisu. Tak hanya itu, sejumlah perlengkapan makan milik tukang nasi goreng juga masih tampak berantakan. Belum ada garis pembatas polisi di lokasi kejadian tersebut.

Terpisah, Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus mengaku, pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. "Nanti ya, kita sedang selidiki dulu," katanya singkat.

Untuk diketahui, aksi beringas kawanan geng motor di Kota Depok tercatat telah tiga kali terjadi di sejumlah wilayah berbeda. Diantaranya, di kawasan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos dan di kawasan Gas Alam, Kecamatan Cimanggis.

Mereka juga sempat melukai korban dan aksinya sempat terekam CCTV. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apakah sederet kasus itu dilakukan oleh kelompok yang sama atau tidak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya