Bekas Pacar Siswi SMK Tewas di Bogor Dibekuk, Pelempar Molotov Terekam
- VIVA / Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Polisi terus mengusut kasus kematian siswi SMK Baranangsiang, Adriana Yubelia Noven, di Bogor, Jawa Barat. Teranyar, aparat menangkap seorang pria berinisial S yang diduga pelaku penusukan terhadap remaja berusia 17 tahun itu.
Laki-laki berinisial S itu dibekuk di Bandung, Jawa Barat. Dia diketahui sebagai mantan pacar Noven. Saat ini, polisi masih memeriksa pria tersebut. "Informasi kasus ini diselidiki berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat," ujar Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Hendri Fiuser kepada VIVA, Kamis, 10 Januari 2019.
Korban tewas setelah ditusuk pemuda yang menunggunya di sebuah gang menuju tempat indekosnya, Selasa, 8 Januari 2019. Dalam rekaman CCTV milik warga sekitar, tubuh siswa jurusan tata busana ini langsung roboh tak berdaya.
Beberapa detik sebelumnya, seorang pemuda mengenakan kaus klub bola dengan ciri-ciri bertubuh kurus dengan tato di lengan sudah menunggu di lokasi tersebut. Pria itu mondar-mandir sebelum akhirnya berjalan ke arah Noven. Baca berita selengkapnya di sini.
Berita penangkapan terduga pelaku pembunuhan siswi SMK itu menjadi kabar dari Jakarta dan sekitarnya yang menyedot perhatian pembaca VIVA sepanjang Kamis, 10 Januari 2019.
Selanjutnya, ada berita soal subsidi parkir bagi pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dicabut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mencabut subsidi parkir kendaraan para PNS, di Lapangan Parkir IRTI Monas. Kebijakan itu bakal dilakukan untuk mendorong para pegawainya menggunakan transportasi umum. Upaya itu juga bisa mengurai kemacetan yang terjadi.
"Harganya saja disamakan semua, nanti saya coba cek UPT (Unit Pelaksana Teknis) parkir. Saya sudah perintahkan supaya tidak ada lagi harga yang berbeda untuk PNS maupun nonPNS parkir di IRTI," ujar Anies di Balai Kota, Kamis, 10 Januari 2019. Simak berita selengkapnya di sini.
Kabar lainnya yang juga menarik yaitu terkait kasus teror bom terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Polisi telah memeriksa kamera closed circuit television atau CCTV di kediaman Laode. Berdasarkan rekaman kamera pengawas itu, terekam pelempar benda diduga bom molotov ke kediaman Laode.
Pelempar itu diperkirakan berjumlah dua orang. "Ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor dan helm full face dari arah sebelah kiri rumah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 9 Januari 2019. Baca berita selengkapnya di sini.
