Kebakaran Tomang, Puluhan Pemuda Diciduk hingga Mendagri Ditipu

Dua puluh rumah di kawasan Tomang, Jakarta Barat, dilaporkan kebakaran hebat pada Senin dini hari, 21 Januari 2019.
Sumber :
  • BPBD DKI Jakarta

VIVA – Kebakaran melanda permukiman penduduk di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Senin, 21 Januari 2019 dinihari. Si jago merah melahap dua puluh rumah di belakang Roxy Square.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Badan Penangggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta dalam akun resmi Twitter-nya, @BPBDJakarta, melansir kebakaran itu terjadi di Jalan Tomang Utara I, RT 01 RW 10, Jakarta Barat. Api dilaporkan diketahui kali pertama pada pukul 02.30 WIB.

Seorang saksi mata sekaligus korban, Emi mengatakan, kira-kira setengah jam setelah kebakaran diketahui membesar, 25 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Namun pemadaman sempat terkendala karena petugas kehabisan air gara-gara pasokan air di kawasan itu sedikit.

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat

Warga lantas bahu-membahu bersama petugas pemadam untuk memadamkan api yang berkobar, dengan peralatan seadanya. Sekitar dua jam kemudian, api dapat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran padamkan api.

Kebakaran Pabrik Rotan di Cirebon, Kerugian Capai Rp10 Miliar

Kebakaran di kawasan Tomang itu menjadi berita di Jakarta dan sekitarnya yang paling menarik perhatian pembaca VIVA, Senin, 21 Januari 2019.

Berita lainnya yang juga menarik yaitu penangkapan puluhan pemuda di kawasan Senen dan Johar Baru, Jakarta Pusat. Mereka diamankan lantaran diduga hendak tawuran.

Ada 14 orang pemuda yang diciduk di Jembatan Pall, Senen, Jakarta Pusat. Sementara sekitar 38 pemuda diamankan di wilayah Johar Baru.

Kapolsek Senen, Komisaris Polisi Muhamad Syafi’i mengatakan, mereka yang terjaring semuanya dikirim ke Dinas Sosial DKI Jakarta, karena tidak jelas identitasnya. "Mereka kami amankan," kata dia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 22 Januari 2019. Baca berita selengkapnya di sini.

Kemudian, ada kabar lainnya yang juga menarik pembaca yaitu soal seorang pria berinisial NSN (35). Pria itu diciduk polisi karena menipu Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tjahjo Kumolo. Pelaku pura-pura menjadi wanita dan menipu dengan mengaku sebagai Kepala Sekolah di SD Rejosari, Semarang, Jawa Tengah.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo

Akibatnya, Tjahjo merugi Rp10 juta. Kejadian berawal, ketika pelaku dapat nomor Tjahjo dari grup WhatsApp. Kemudian, mengaku sebagai Shintawaty Sri Utami dan minta uang, untuk pembangunan musala senilai Rp10 juta.

"Korban menyanggupi, kemudian meminta stafnya mentransfer uang itu," kata Pembantu Unit II Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Reza Pahlevi di Markas Polda Metro Jaya, Senin 21 Januari 2019. Bagaimana kasus penipuan itu terungkap? Simak berita selengkapnya di sini.

Selanjutnya, berita yang membesut animo pembaca yaitu terkait pedagang kaki lima di Tanah Abang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pedagang kaki lima atau PKL yang tidak tertib di Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta

Tak hanya PKL. Anies juga akan menindak preman yang terlihat menjadi pemicu keributan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Preman itu tidak usah didekati ya, aturannya di sini tidak bisa ada premanisme. Jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum, apa lagi ke ranah hukum," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2019. Baca berita selengkapnya di sini

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya