VIVAnews - Dibayar saat melakukan unjuk rasa nampaknya sudah menjadi hal yang lumrah ketika aksi untuk menentang atau mendukung suatu kebijakan di negeri ini dilakukan.
Salah satunya, dirasakan langsung M Fajar, 25 tahun, yang berprofesi sebagai pengamen di kawasan Blok S dan terminal Manggarai, Jakarta Selatan.
Dia mengaku sering kebanjiran order saat ada aksi unjuk rasa yang melibatkan massa dengan jumlah banyak digelar di Jakarta.
"Biasanya sekali demo, dibayar Rp 20 ribu, tapi dikenakan pajak seribu dari kondinatornya. Selain itu kita kadang diberikan makanan (snack) serta air mineral," ujarnya saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 8 Desember 2009.
Terkait demo antikorupsi sedunia yang akan berlangsung besok, dirinya mengaku sudah mendapat orderan untuk berunjuk rasa.
"Tadi pagi sudah dapat informasi dari korlapnya. Biasanya malamĀ diberikan kepastiannya," ujar warga Tambak, Manggarai itu.
Bongki menceritakan kebanyakan para pendemo bayaran dari kalangan pengamen, tukang ojek, dan tuna wisma. Tak jarang dari mereka adalah anak-anak yang masih di bawah umur.
Sedangkan tempat kumpulnya ada di tiga tempat yakni, Terminal Manggarai, Warung Cina (Mampang Prapatan), dan Blok S (Kebayoran Baru).
"Ya kita sering ikut karena lumayan untuk pemasukan sehari-hari. Selain unjuk rasa, kadang ada juga aksi di pengadilan untuk mendukung pihak yang membayar," jelasnya.
Terkait dengan orang yang memiliki dana untuk membayar pendemo tersebut, dia mengaku tidak pernah bertemu langsung.
"Biasanya ada orang suruhnya (Kordinator Lapangan) yang sudah mengenal siapa-siapa saja yang bisa ikut demo bayaran. Biasanya kita mengenal dia (Korlapnya) dengan nama Abang P," tegas Fajar.
Dalam aksinya, dia biasanya tergabung dalam beberapa ormas dan Aliansis-aliansi rakyat.
"Ya semakin banyak aksi unjuk rasa, semakin banyak kita mendapat keuntungan. Padahal tidak tahu maksud dan tujuannya, yang penting kita disuruh orasi dan teriak-teriak," ungkapnya.
"Tapi kalau disuruh bawa bom molotov tidak mau, kecuali bayarannya lebih tinggi. Takut diamankan polisi," ujar Fajar lagi.
Sementara itu, Kepala Bibang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, belum mengetahui ada informasi massa bayaran dalam aksi unjuk rasa anti korupsi tanggal 9 Desember 2009 besok.
"Kalau memang ada yang anakis seperti membawa bom molotov dan mencoba melakukan pengerusakan serta mengganggu keteriban umum, pasti akan ditindak tegas secara hukum," tandasnya.
VIVA.co.id
3 Juni 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Daftar Ormas Keagamaan yang Diberi Izin Kelola Tambang oleh Jokowi: Islam hingga Kristen
Nasional
3 Jun 2024
Presiden Joko Widodo telah menerbitkan peraturan baru yang membuka peluang bagi ormas keagamaan di Indonesia, untuk mengelola lahan tambang.
Foto-foto yang diduga hasil tangkapan layar CCTV di sekitar Jalan Layang Talun, Kabupaten Cirebon, yakni TKP pembuangan mayat Vina dan Eky 2016 silam viral di medsos.
Geger! Bocah Perempuan di Bekasi Dibunuh Lalu Dibungkus Karung, Pelakunya Pria Lansia
Kriminal
3 Jun 2024
Jasad korban bocah malang itu ditemukan mengenaskan dengan kondisi terbungkus karung dan terkubur di lubang galian sedalam 2,5 meter. Pelaku tetangga korban.
Oknum Polisi di Ambon Perkosa Bocah SD Berkali-kali, Ancam Korban Penjarakan Ibunya
Kriminal
3 Jun 2024
Oknum Anggota polisi berpangkat Bripka berinisial SR berbuat keji dengan memperkosa seorang siswi sekolah dasar (SD) berusia 8 tahun di kota Ambon, Provinsi Maluku.
Nasib Sopir Pajero Viral Pakai Pelat Palsu hingga Pengunggah Video, Sekeluarga Jadi Bandar Narkoba
Nasional
3 Jun 2024
Selain soal Pajero pakai pelat palsu dan penangkapan sekeluarga jadi bandar narkoba, ada juga berita pernyataan Prabowo terkait konflik Gaza jadi terpopuler News VIVA.
Selengkapnya
Partner
10 Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik di Juni 2024, Berikut Harga dan Spesifikasi Lengkapnya!
Gadget
4 menit lalu
Rekomendasi 10 HP 2 jutaan terbaik Juni 2024 dengan spesifikasi lengkap. Temukan smartphone ideal untuk kebutuhan Anda. Temukan 10 HP 2 jutaan terbaik Juni 2024 dengan s
OPPO Watch adalah salah satu perangkat wearable terbaru dari OPPO yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang unggul melalui fitur canggih dan desain ooke
Pematangsiantar Bersiap Jadi Tuan Rumah Tinju PON 2024, Sumbang 24 Atlet di Kontingen Sumut
Medan
18 menit lalu
GOR Pematangsiantar yang akan menjadi venue tinju pembangunannya sudah mencapai angka 85 persen. Pematangsiantar juga menyumbangkan 24 atlet yang masuk dalam kontingen.
Menghindari jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, bapak dan anak ditabrak truk tronton, hingga mengalami luka dan meregang nyawa
Selengkapnya
Isu Terkini