Polisi: Kaum Milenial Paling Sering Terobos Lampu Merah di Depok

Kampanye Milenial Road Safety Festival 2019 di Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok mencatat, kaum milenial menempati urutan pertama kecelakaan berlalu lintas, dengan jumlah sekira lebih dari 50 persen. Rata-rata kecelakaan itu karena melawan arus dan nekat menerobos lampu merah.   

Program Petani Milenial Kaltim Diluncurkan untuk Ketahanan Pangan IKN

Terkait hal itu, Satlantas Polresta Depok gencar melakukan upaya penurunan angka tersebut. Salah satunya ialah dengan kampanye tertib berlalu lintas bertajuk Millennials Road Safety Festival 2019. Bertempat di kawasan Grand Depok City (GDC), kegiatan yang diadakan saat car free day itu disambut antusias warga Depok, Minggu, 17 Februari 2019.

Acara diisi musik hiburan yang didukung oleh sejumlah artis pemeran film Pohon Terkenal. Kegiatan itu juga semakin meriah dengan sederet hadiah menarik.   

Mau Kaya di Usia Muda? Ini Tips Jitu untuk Milenial dan Gen Z

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengungkapkan, Milenial Road Safety Festival merupakan salah satu program unggulan Korps Lalu Lintas Polri dan dilaksanakan secara bersama-sama sampai 31 Maret 2019 mendatang.

Sasaran kegiatan ini ialah melakukan sosialisasi dan mengkampanyekan ke berbagai pihak, khususnya kaum milenial seperti ke sekolah-sekolah dan komunitas. "Tujuannya adalah agar kaum milenial bisa tumbuh karakternya untuk tertib berlalu lintas menaati aturan-aturan yang ada,” katanya kepada wartawan.

Survei LPI, Mayoritas Gen Z dan Milenial Tidak Setuju PDIP dan Gerindra Berkoalisi

Didik menjelaskan, hal ini penting dilakukan mengingat kecelakaan adalah penyumbang kematian terbesar kelima di Indonesia. “Sebagian besar korbannya adalah kaum milenial karena itu terus kita kampanyekan agar mereka jadi pelopor tertib berlalu lintas, sehingga dapat menjadi Indonesia gemilang," katanya.

Lebih lanjut, Didik mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas itu diawali dari pelanggaran karena tidak tertib terhadap aturan yang ada. “Ketika mereka (milenial) tertib, itu bisa jadi pelopor. Kecelakaan berkurang pelanggaran hukum pun berkurang,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo mengatakan, menurut data secara nasional didominasi lebih dari 50 persen kaum milenial. Hal ini yang kemudian menjadi prioritas kampanye terserbut. “Kaum milenial ini juga banyak yang berkecimpung di dunia medsos. Dan dunia medsos sangat berpengaruh dalam melakukan kampnye maka itu kami libatkan mereka," ujarnya.

Untuk jenis pelanggaran yang paling rawan terjadi di Depok, lanjut Sutomo, adalah melawan arus dan menerobos lampu merah. Angka kecelakaan ini didominasi oleh kaum milenial atau generasi muda. Lokasi yang paling sering ditemukan pelanggaran ini adalah di Jalan Margonda, khususnya pada saat jam sibuk.

“Untuk menekan angka itu maka kami bentuk Satgas Anti Lawan Arus. Tapi kami utamakan pencegahan. Ketika kami temukan, kami berikan imbauan kemudian  tindakan. Tapi kami upayakan pencegahan supaya tertib,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya