Remaja Indonesia Telepon Call Center AS dan Ancam Bunuh Diri

Ilustrasi 911.
Sumber :
  • www.pixbay.com

VIVA – Seorang pelajar SMK di Jakarta menghubungi call center Sucide Prevention Lifeline, sebuah layanan untuk mencegah seseorang melakukan bunuh diri di Amerika Serikat. Pelajar itu menyampaikan akan mengakhiri hidup dengan cara memotong urat nadinya sebelum hari ulang tahun ke-17 pada 20 Februari 2019.

Polisi Sebut Tak Ada Indikasi Meli Joker Dibunuh Kekasih, Dipastikan Bunuh Diri

Melihat adanya ancaman terhadap keselamatan seseorang, call center Amerika Serikat yang menerima pengaduan itu mencoba menghubungi terus si pelajar untuk memastikan keselamatan, sekaligus menyarankan untuk konsultasi ke psikolog dan gurunya. Petugas call center itu juga meminta alamat si anak, dan memberitahukannya kepada Atase Kepolisian di Kedutaan Besar RI di Washington DC.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan informasi tersebut langsung ditindaklanjuti Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Kurniadi.

Selebgram Meli Joker Sayat Tubuh dengan Cutter Sebelum Gantung Diri?

"Kombes Kurniadi langsung meminta anggotanya untuk menyelamatkan anak tersebut," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Februari 2019.

Ditemukanlah AAP (17 tahun), seorang pelajar SMK kelas 2 jurusan IT di Jakarta Timur. Setelah dicek, pelajar tersebut dalam kondisi baik-baik saja, tidak dalam keadaan depresi.

Sebelum Bunuh Diri Live Instagram, Meli Joker Berantem dengan Pacarnya Hingga Benturin Kepala

Setelah diusut ternyata alasan AAP menghubungi call center Sucide Prevention Lifeline dalam rangka melaksanakan tugas sekolahnya yang berjudul “Pengaruh Kesehatan Mental dan Perilaku Terhadap Remaja”. Dia ingin mengetahui seberapa cepat aparat menindaklanjuti laporannya, serta menguji kemampuan bahasa Inggrisnya.

"Dia terinspirasi melakukannya karena menonton serial TV yang berjudul “13 Reasons Why” yang menceritakan tentang call center yang melayani keluh kesah masyarakat," kata Dedi.

Atas perbuatannya, AAP ditangani Siber Polri bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya