Tim Jaguar Bekuk Geng Motor, Pelakunya Masih ABG

Tim Jaguar bekuk anggota geng motor di Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Satu per satu anggota geng motor yang belakangan kerap membuat resah di Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya tertangkap. Para pelaku rata-rata masih berusia di bawah umur.

Cerita Mencekam Warga Deli Serdang soal Tawuran Geng Motor: Kami Mati Ketakutan

Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, ada tiga pelaku yang berhasil dibekuk Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar). Mereka masing-masing berinisial Fs (17 tahun), Fr (15) dan R (16). 

Kelompok ini diringkus pasukan elit Polresta Depok di tempat persembunyian masing-masing di wilayah Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis Depok, Rabu malam, 20 Februari 2019.

Geng Motor yang Viral Serang Rumah Polisi di Bulukumba Diamankan, Pelaku Mayoritas Pelajar

Kepala Tim Jaguar, Ipda Winam Agus, mengatakan awalnya petugas menangkap seorang pelaku berinisial R di kawasan Sukmajaya, tepatnya di Jalan Sentosa dekat kantor PLN. 

"Dia menodong seorang warga dengan samurai. Namun korbannya melawan, nah si R ini terjatuh dari motor sedangkan dua rekannya kabur,” kata Winam kepada wartawan, Kamis, 21 Februari 2019.

Polisi Tangerang Dirikan 29 Pos Pantau Cegah SOTR di Bulan Ramadan

Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Setelah berhasil meringkus R, Tim Jaguar bersama tim Serse Polsek Sukmajaya kemudian memburu dua pelaku lainnya, yakni Fs dan Fr. Mereka dibekuk di tempat persembunyiannya masing-masing di wilayah Kelapa Dua.

Kedua bocah 'ingusan' itu tak berkutik ketika diciduk aparat bersama barang bukti telepon genggam korban dan samurai. “Penanganan kami ini kan harus cepat, masalahnya rumor (Geng Motor) itu luar biasa di masyarakat, makanya kami enggak nunggu besok-besok, langsung kejar,” kata Winam.

Dari hasil penyelidikan terungkap, para pelaku ternyata adalah remaja putus sekolah. R dan Fr putus sekolah saat duduk di bangku SMP, sedangkan Fs adalah mantan santri yang keluar dari pondok pesantren karena drop out.     

“Pada dasarnya latar belakang aksi nekat mereka ini karena faktor keluarga. Mereka ini anak-anak broken home dan sudah putus sekolah,” kata Winam.

Beraksi di Perbatasan

Aksi para pelaku tergolong sadis lantaran tak segan-segan melukai para korbannya. Belakangan diketahui, aksi nekat itu ternyata dilatarbelakangi pengaruh obat keras yang kerap dikonsumsi ketika akan berulah. “Iya mereka ini tentu saja di bawah pengaruh lain, pengakuannya sebeluim beraksi nenggak obat keras jenis tramadol," ujarnya.

Winam mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku mengaku telah beraksi di sejumlah lokasi. Rata-rata di wilayah perbatasan Depok, seperti di Cibubur, Sukmajaya, Jalan Raya Bogor (Gongseng) dan di Tangerang. “Kemungkinan masih ada pelaku lain. Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon doanya agar semua pelaku yang meresahkan ini dapat segera kami amankan,” kata Winam.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, para pelaku ditangani Polsek Sukmajaya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya