- VIVA/Endah Lismartini
VIVA – Masinis sebuah kereta commuter line yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 10 Maret 2019, dipapah oleh sejumlah warga sesaat setelah kecelakaan itu. Belum diketahui pasti kondisi masinis bernama Yakub itu. Tetapi, dia belum sanggup berkomunikasi karena masih syok.
Masyarakat mengevakuasi Yakub ke sebuah rumah warga di sekitar lokasi kecelakaan, sembari menunggu mobil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Menurut Taufan Firdaus, petugas keamanan pengawal kereta, belum diketahui pasti kondisi Yakub. Namun, sejauh ini yang dia amati tidak ada yang terluka meski memang tampak syok.
Taufan memang berada di dalam kereta nahas itu dalam perjalanan dari Stasiun Jatinegara dengan tujuan akhir Stasiun Bogor. Masinis Yakub berada di ruang kemudi, sedangkan Taufan berada di gerbong pertama dari depan.
Lena (35 tahun), seorang di antara penumpang kereta itu, mengaku ikut syok gara-gara kecelakaan itu, meski kondisinya baik-baik saja. Dia naik kereta itu dari Stasiun Bojonggede. Mulanya kereta melaju lancar dan tak ada gangguan apa pun.
Namun tak lama setelah itu, dia merasakan benturan keras hingga belakangan diketahui bahwa kereta anjlok dan keluar rel.
Kereta commuter line dari Stasiun Jatinegara di Jakarta dengan tujuan akhir Stasiun Bogor anjlok di dekat pintu perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, pukul 10.00 WIB, Minggu, 10 Maret 2019. Gerbong paling depan rangkaian kereta itu keluar rel hingga menabrak tiang listrik.
Berdasarkan pengamatan VIVA, sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, menurut seorang saksi mata bernama Kurnia, dia mengaku melihat sejumlah warga memapah sang masinis kereta itu.
Menurut Kurnia, semua penumpang sudah dievakuasi. Sementara ini belum diketahui korban luka di pihak penumpang. Kondisi kereta sudah kosong dan semua penumpang dibawa ke tempat aman.