VIVA – Proses evakuasi tiga rangkaian gerbong yang dalam posisi nyaris terguling masih terus berlangsung. Pantauan VIVA di lokasi, gerbong pertama berhasil diangkat mengunakan crane train sekitar pukul 19.15 WIB.
Setelah diperkirakan lebih dari satu jam, kini petugas gabungan di lokasi tengah mempersiapkan pengangkutan gerbong kedua dalam posisi miring.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, saat meninjau lokasi mengatakan, proses pengangkutan ditargetkan rampung malam ini. Untuk selanjutnya, kata dia, beberapa gerbong langsung masuk ke Stasiun Depok dan Manggarai.
"Kami targetkan selesai malam ini, agar warga Bogor bisa menggunakan KRL Commuter Line, Senin pagi besok. Yang saya ingin sampaikan, kami dari semua tim dari dirjen dan KAI berupaya supaya menyelesaikan ini semua, karena perlu diingat hari Senin sibuk. Kita berharap bisa kembali. Maka Senin KRL bisa dioperasikan lagi," kata Edi Sukmoro di lokasi, Minggu, 10 Maret 2019.
Edi mengaku ingin fokus kepada penanganan KRL supaya kembali beroperasi. Sementara penyebabnya, kata dia, KNKT akan menyelidiki atau mencari penyebabnya sehingga tidak terjadi lagi. "Mengingat KRL mengangkut cukup banyak penumpang. Kita berharap ini tidak terganggu," katanya.
Selama proses evakuasi, kata Edi, PT KAI tidak menemui hambatan. Ada dua kereta crane dari Daop III Cirebon dan Daop II Bandung diterjunkan ke Bogor.
"Ya kita berdoa supaya enggak hujan. Ini sudah dilakukan pelepasan antarrangkaian lainnya nanti crane tinggal membalik," kata Edi.
Menurut Edi, rangkaian gerbong usai kecelakaan akan disimpan di lokasi depo gerbong di Depok. Hal ini agar tidak mengganggu jika berada di Bogor.
"Kalau disimpan Bogor nanti dari Bogor terganggu. Mudah mudahan bisa selesai ya. Kalau memang harus hujan petugasnya mau hujan-hujanan," katanya.
