Tak Kapok Gagal, Caleg Depok Malah Buka Job Fair

Caleg di Depok buka job fair, Sabtu, 16 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Ajang Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 kian dekat. Para calon anggota legislatif atau caleg terus berlomba untuk menggaet hati rakyat. Berbagai cara  dilakukan, demi bisa merebut suara saat pemilihan nanti.

Bamsoet Nilai Sistem Demokrasi Pemilu Langsung Perlu Dikaji Ulang karena Marak Politik Uang

Salah satunya seperti yang dilakukan Dadang Dasawarman, caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok. Berbekal relasi dan pengalaman yang dimiliki sebagai pelaku usaha, Dadang menggaet dukungan dengan cara menerima lowongan kerja. Sasarannya adalah warga yang tinggal di Kecamatan Sukmajaya, Depok.   

“Tujuan saya ini yang pertama ingin mengentaskan pengangguran. Saya konsen di bidang ketenagakerjaan. Di Sukmajaya inikan banyak anak-anak lulus sekolah bingung cari kerja, sulit. Nah saya memfasilitasi agar mereka mudah mendapat pekerjaan,” katanya saat ditemui di lokasi job fair mini, di kawasan Sukmajaya, Sabtu, 16 Maret 2019.

Unik, Tanpa Banner, Baliho atau Sticker Elah Karmilah Lolos Jadi Anggota DPRD

Dadang mengaku, langkahnya itu bukan kali ini saja. Sebelumnya, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, dia juga melakukan aksi serupa. Meski saat itu tak terpilih, namun Dadang mengaku puas karena bisa memberikan pekerjaan kepada lebih dari 100 orang.

“Program ini sudah saya mulai sejak 2014 dan apabila saya dikasih kepercayaan jadi anggota dewan saya akan fokus pada bidang ini. Depok ini belum ada BLK (Balai Latihan Kerja),” ucapnya

Masinton Pasaribu Ungkap Tak Lolos ke Senayan, Jatah Kursi PDIP Hilang Satu

Menurut dia, kebanyakan baliho-baliho caleg, mengurangi pengangguran tapi tidak ada aksi. "Action-nya nanti kalau sudah kepilih. Nah ini kebetulan terobosan saya, saya bertindak dulu,” kata Dadang.

Ia menegaskan, sengaja memilih fokus pada bidang ketenagakerjaan karena prihatin dengan kondisi saat ini. Menurutnya, di Depok masih banyak angka pengangguran. Rata-rata mereka adalah lulusan SMA atau sederejat yang bingung tak bisa kuliah. Namun di sisi lain mereka ingin kerja tapi sulit mendapatkan kesempatan.

“Kasus seperti itu bukan hanya satu titik. Saya bilang saya akan bantu. Saya kerja sama dengan salah satu vendor, minimal mereka kerja tidak lagi membebani orangtua dan terhindar dari hal-hal negatif," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya