Anies Tegaskan Tarif MRT Rp1.000 Per Km Masih Dipertimbangkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ikut ujicoba MRT Jakarta.
Sumber :
  • instagram @mrtjkt

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tarif dari transportasi kereta Angkutan Cepat Terpadu atau Mass Rapid Transit/MRT Jakarta, sudah melalui banyak pertimbangan.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Ia juga menjelaskan, pertimbangan itu sudah meliputi ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP).

"Nanti dilihat informasi lengkapnya, jadi bukan hanya harganya, tetapi juga memperhitungkan namanya ATP dan WTP, itu semua sudah dimasukkan," ucap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2019.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Lebih lanjut, Anies juga mengatakan, tarif Rp1.000 per kilometer itu baru rancangan. Pihaknya sedang menunggu pengesahan dan nantinya akan ada tabel lengkap dari titik satu ke titik berikutnya.

"Ini kan, saya membicarakan ancer-ancer dulu. Nanti, kalau sudah selesai pembahasan akan ada tabelnya dari tiap titik itu berapa harganya sampai titik berikutnya," tambahnya.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Selain itu, Anies juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak meminta bantuan tambahan dana subsidi dari Pemerintah Pusat. 

Anies menilai, MRT bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. "Sebetulnya tidak, karena ini MRT untuk semua," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya