OK OCE Sudah Berkontribusi Rp350 Miliar bagi Perekonomian Jakarta

Salah satu gerai OK OCE Mart di Kalibata, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Program besutan cawapres 02 Sandiaga Uno, OK OCE Indonesia, telah merambah ke seluruh Indonesia. Saat ini, OK OCE telah mengembangkan lebih dari 90 ribu pengusaha UMKM di seluruh Tanah Air dengan melibatkan banyak penggeraknya di berbagai wilayah. 

OK OCE Masi Ada dan Buka Pujasera di Pacitan, Sandia Uno Bangga

Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, mengatakan OK OCE Indonesia telah berada hampir di seluruh provinsi.  

“Saat ini, kami telah memiliki lebih dari 90 ribu anggota di seluruh Indonesia.  Kami amat menyambut baik antusiasme masyarakat yang mau bergabung dan mengikuti pelatihan.  Tidak terkecuali para relawan yang membuka pintu agar kami selalu memberikan pelatihan-pelatihan di daerah,” kata Iim dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis 21 Maret 2019. 

Atasi Masalah Bahan Pokok, Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Masjid

Iim mengungkapkan, OKE OCE telah menyumbangkan Rp350 miliar lebih bagi perekonomian di DKI Jakarta, selama 2018, dan melibatkan lebih dari 20 ribu UMKM. 

“Kami optimis kontribusi kami kepada perekonomian Indonesia akan lebih besar, karena di Jakarta saja, peserta OK OCE mampu mengkontribusikan investasi senilai lebih dari Rp350 miliar selama 2018 saja berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta,” kata Iim. 

UMKM Baru di DKI Tembus 287.000, Anies Sebut Janji Politik Terlampaui

Berita negatif

Sejalan dengan kampanye politik yang dijalankan oleh Sandiaga Uno, pendiri dari OK OCE Indonesia, diutarakan Iim, OK OCE Indonesia kerap kali mendapatkan berita negatif yang sering mengatakan bahwa program tersebut mengalami kegagalan. Padahal menurutnya, jumlah gerai OK OCE yang sukses dan berjalan lebih banyak dari yang gagal.   

“Banyak yang mengatakan kami gagal, tapi hal tersebut tidak benar. Kegagalan adalah pelajaran bagi UMKM tapi mereka bangkit, dan OK OCE Indonesia bersama penggeraknya selalu mendampingi dan menyemangati mereka,” kata Iim. 

Iim merespons rumor negatif tersebut dengan mengatakan bahwa itu konsekuensi dari pesta demokrasi saat ini.  

"Ini konsekuensi dari pesta demokrasi yang ada.  Kami tidak patah semangat, bahkan makin berjibaku di lapangan untuk makin banyak melatih teman-teman UMKM," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya