Wajib Miliki Kartu Ini Usai Operasional MRT Diresmikan Jokowi

Dubes negara Uni Eropa jajal MRT Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Pengoperasian komersial Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Minggu 24 Maret 2019.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar memastikan, seluruh pintu masuk siap digunakan dan seluruh stasiun akan dibuka dan berfungsi.

"Seluruh pintu masuk sudah selesai dan siap digunakan pada 25 Maret 2019, seluruh stasiun akan dibuka dan berfungsi," kata William di kantor MRT, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2019.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

William menjelaskan, akan ada delapan rangkaian kereta yang dapat digunakan untuk mendukung masyarakat yang akan menggunakan MRT pada operasi komersial tidak berbayar (25 sampai 31 Maret 2019). Untuk jam operasional akan diberlakukan pukul 05.30 sampai 22.30 WIB.

"Operasi komersial menggunakan delapan kereta, tujuh rangkaian kereta yang akan beroperasi, sedangkan satu cadangan, dengan jarak antar kereta 10 menit," kata dia.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Kendati demikian, meski tidak dikenakan biaya, masyarakat wajib membeli tiket dengan harga yang telah ditentukan. Namun pada saat masuk stasiun saldo yang ada di tiket tidak akan terpotong.

"Ada dua jenis kartu, single trip tiket dan multi trip tiket. Ada 490 ribu kartu untuk single trip dengan harga Rp15 ribu dan ada 300 ribu untuk multi trip dengan harga Rp25 ribu," paparnya.

Dijelaskan William, untuk operasi komersial yang mulai berbayar pada 1 April 2019, tarif masih menunggu DPRD DKI Jakarta.

"1 April akan diberlakukan operasi komersial. Kita maksimalkan apa yang ada, begitu juga masukan dari masyarakat akan terus kita dengar. Setiap waktu keluhan masyarakat akan kita respons," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya