BPN: Soal MRT, Jokowi Harusnya Berterima Kasih Pada Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo saat meresmikan MRT.
Sumber :
  • Adinda Purnama Rachmani/VIVA.co.id

VIVA – Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi, Moh Nizar Zahro menilai Jokowi harusnya berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena ia menyebut 'atas kemurahannya' masih diberi panggung meresmikan MRT di Bundaran HI. 

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

"Sejatinya, Gubernur Jakarta lah yg paling berhak meresmikan MRT tersebut," kata Nizar melalui keterangan tertulisnya, Selasa 26 Maret 2019.

Ia menyayangkan Jokowi bagai kacang lupa kulit. Sudah diberi panggung tapi mengklaim sebagai penentu MRT.  "Jokowi lupa MRT adalah BUMD, peran gubernur Anieslah yang paling dominan dalam proses penyelesaian MRT," kata Nizar.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Ia mengingatkan Jokowi juga lupa bahwa masa depan MRT juga tergantung subsidi APBD Jakarta. Jika Anies tidak mau keluarkan subsidi maka dijamin MRT tidak bisa jalan. "Itulah Jokowi tukang klaim dan kacang lupa kulitnya. Anies yang berjasa sama sekali tidak disebut," kata Nizar.

Ia menilai, panggung ingin dikuasai Jokowi sendiri. Termasuk menggiring masyarakat tunjuk jari.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

"Kasihan lihat Jokowi, harus numpang panggung MRT untuk dieluk-elukan lautan manusia. Selama ini panggung kampanyenya selalu sepi. Rakyat sudah malas menghadiri kampanye politik Jokowi. Karena rakyat tahu Jokowi hanya akan kasih janji palsu," kata Nizar.

Ia menambahkan kemarin rakyat membludak di HI karena bertepatan acara CFD. Rakyat ingin menjadi bagian dari budaya baru MRT. 

"Kehadiran rakyat bukan untuk Jokowi. Buktinya selepas acara MRT, kampanye Jokowi di Banten tidak membludak." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya