- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Sebanyak 17 warga di kawasan Gang Ceplik, RT 01/05, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat terjangkit wabah peyakit chikungunya. Akibatnya, mereka terkulai lemas bahkan ada yang sempat tak bisa jalan.
Rudi Heryanto, etua RT setempat mengatakan, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu terjadi sejak beberapa hari terakhir. Tercatat, hingga saat ini, virus tersebut telah menjangkiti sekitar 17 warga.
“Kejadiannya berkala, ada yang sudah tiga minggu lalu. Tadinya 15 orang yang kena, sekarang tambah dua lagi. Jadi total sampai dengan hari ini ada 17 warga yang terkena chikungunya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 4 April 2019.
Para korban, kata Rudi, rata-rata awalnya merasakan gejala lemas di persendian. Kemudian panas dingin yang disertai dengan bintik atau bekas gigitan nyamuk dan gatal-gatal. Dari sejumlah korban yang terdata, beberapa di antaranya anak di bawah umur.
“Sekarang yang kena sudah pada membaik karena langsung ditangani tim medis. Sebelumnya malah ada yang enggak bisa jalan,” ujarnya.
Rudi mengaku, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di lingkungannya. Ia pun sudah melaporkan hal tersebut ke Puskesmas terdekat. “Kami berharap dilakukan penyemprotan atau fogging. Kami khawatir dengan kejadian ini. Semoga tidak ada lagi korban yang terjangkit virus berbahaya ini," ujarnya.
Hati-hati, Ini Waktu Nyamuk Penyebab Chikungunya Beraksi
Nyamuk pembawa virus Chikungunya banyak ditemui di negara tropis, termasuk Indonesia. Nyamuk tersebut mempunyai kebiasaan untuk menggigit manusia di jam-jam tertentu
