Ranting Sebesar Lengan Orang Dewasa Akibatkan Pengunjung Ragunan Tewas

Suasana Kebun Binatang Ragunan.
Sumber :
  • Dinia Adrianjara/VIVA.co.id

VIVA – Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Masyarakat Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widasana mengatakan, pihaknya bertanggung jawab penuh atas peristiwa robohnya ranting pohon Kaya yang menewaskan satu orang pengunjung.

Satu Motor dan Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Depok

"Kami juga sudah datang ke rumah duka dan rumah korban. Pimpinan hadir menyampaikan bela sungkawa. Semua biaya pengobatan kami tanggung. Kami juga sudah bermusyawarah dengan pihak keluarga," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 5 April 2019.

Pihak Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tak menyangka akan kejadian ini. Sebab, saat itu cuaca tidak hujan dan tak ada angin kencang. Dari tampilan fisik pohon tampak masih sehat, subur, dan laik.

Pohon Tumbang Sempat Tutup Jalan Margonda Akibat Hujan Deras

Dia mengaku selalu melakukan pemeliharaan, juga penopingan dan lainnya. Ke depan, hal tersebut akan lebih ditingkatkan lagi untuk mencegah kejadian serupa.  "Antisipasi penopingan lebih selektif lagi, lebih intens lagi, bagaimana penebangan dan penopingan. Harus tertib semuanya tidak," katanya.

Ranting yang roboh dan menimpa lima orang korban itu berukuran sebesar lengan orang dewasa. Pohon itu adalah pohon bagian konservasi, yang tingginya mencapai 20-30 meter.

BPBD Sebut 6 Pohon Tumbang di Jakarta Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Diduga korban bisa sampai tewas, karena ranting yang besar itu jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi, sehingga benturannya kencang. Saat kejadian, korban hendak melihat-lihat souvenir di salah satu toko di sana. "Lokasi di dalam TMR di dekat taman harimau, di dekat masjid," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, seorang pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, bernama Anis Khairunisa (22) meninggal dunia akibat tertimpa ranting pohon Kaya yang roboh, Rabu, 3 April 2019 sore, pukul 14.30 WIB.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Selain Anis, ada empat orang lagi yang menjadi korban, namun masih selamat.

Mereka adalah Dafin Algifari, anak dari Anis yang berumur sekitar dua tahun, M. Alif Annabawi (6), Sugihwanti (48), dan Chinta Tsania (7). Anis tewas, karena luka terbuka di kepala. Sementara itu, korban lain telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya