- VIVA.co.id/ Ridho Permana
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa gerakan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Hal ini menyusul sebuah laporan yang menyebutkan Jakarta adalah kota paling berpolusi di Asia Tenggara pada 2018.
"Dari dulu Jakarta udaranya begini bukan baru kan? Karena itu kita perlu gerakan sama-sama, termasuk nanti di pemprov (pemerintah provinsi) akan ada langkah-langkah pengendalian emisi udara," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 9 April 2019.
Anies mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah dengan mengkonversikan kendaraan umum massal menggunakan tenaga listrik. Produsen bus listrik yang akan digunakan sebagai armada Transjakarta akan diuji.
"Transjakarta kita konversikan ke listrik sehingga itu bisa mengurangi emisi kendaraan. Kendaraan umum massal kita akan pakai tenaga listrik. Itu langkah pertama yang kita lakukan dan sedang dalam persiapan," ujar Anies.
Tak hanya kendaraan umum, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengimbau kepada para pemilik kendaraan pribadi untuk menjaga emisi buang gasnya. "Nanti akan ada list intensifnya, bentuk pajak nanti kita umumkan secara lengkap. Insya Allah akan mulai dilaksanakan tahun 2020," katanya. (hty)