Anies Teken Pergub Naturalisasi, Ada 2 Cara Atasi Banjir Jakarta

Persiapan Pemasangan Turap Kali Ciliwung di Kampung Pulo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menandatangani Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pembangunan dan Revitalisasi Prasarana Sumber Daya Air Secara Terpadu dengan Konsep Naturalisasi.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Hal itu dikemukakan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup  Yusmada Faisal, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2019.

Menurut Yusmada, terdapat dua cara untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Dengan memperlebar sungai atau dengan mengendalikan debit air yang masuk ke Jakarta. "Kalau kapasitas kurang kita upayakan lebarkan. Kalau kapasitas tidak bisa lebarkan, debit air diatur dengan cara membangun waduk dan lain-lain," ujar Yusmada.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Ia menjelaskan, konsep yang digunakan akan meningkatkan ekosistem yang ada di sekitar aliran sungai. Dengan harapan, dapat memberikan dampak yang baik untuk warga sekitar bantaran sungai atau kali. "Ekosistem dipertahankan dan dikatakan sebagai konservasi. Untuk sumber daya air baku, sumber daya air kita utamakan dari Jati Luhur dan Tangerang. Kenapa tidak kita manfaatkan dari air kita," ujarnya. 

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun sheet pile atau dinding turap di sekitar aliran Kali Ciliwung. Pembangunan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya longsor di area pinggir Kali Ciliwung.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

"Mau naturalisasi, normalisasi, sheet pile beton itu buat apa coba? Memperkuat tebing kan? Tanpa dia dilebarkan, tebing itu mau longsor ya kita perkuat," ujarnya. (hty)
 

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024