Bus Kecelakaan di Puncak Bogor, 30 Penumpang Luka-luka

Kecelakaan bus di Puncak Minggu 21 April 2019
Sumber :
  • VIVA / Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Kecelakaan  kendaraan bus akibat rem blong kembali terjadi di tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Puncak Bogor, Minggu 21 April 2019.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Bus berhasil menyelamatkan penumpang ke lokasi emergency safety area. Saat ini penumpang yang mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Fadli Amri kepada VIVA, kecelakaan terjadi pukul 12.00 WIB. Kecelakaan terjadi saat Bus No.Pol.B-7572-YZ bergerak dari arah Puncak menuju arah Gadog.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Setibanya di lokasi jalan menurun, kendaraan tersebut mengalami rem blong. Bus berhasil menyelamatkan penumpang dengan masuk menuju jalur penyelamat. Laju bus berhenti setelah menabrak ban yang berada di jalur penyelamat. 

"Kurang hati-hatinya pengemudi bus mengemudi dalam kondisi kendaraan yang tidak layak jalan, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Perkiraan sementara kita lihat olah TKP dari kendaraan yang ada, dugaan sementara rem blong atau nyeplos," kata Fadli di lokasi.

Soal Kasus Penabrakan, Teuku Rifnu Wikana dan Keluarga Pilih Jalur Damai

Menurut keterangan dari salah seorang penumpang, saat rem blong penumpang panik. Seisi bus sempat berpegangan ke kursi. Namun para penumpang terhempas hingga ke depan bus. 

"Baru habis jalan-jalan wisata sama seluruh penumpan. Kita dari Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara," katanya. 

Pengemudi bus, Suharno, warga Gang Binangkit Cimanggis RT03/01 Curug Depok Kota, saat ini diamankan petugas untuk dimintai keterangan. Penumpang mengalami luka ringan hingga cedera serius seperti memar di tangan dan kaki hingga bagian dada. 

"Untuk saat ini semua korban sudah dievakuasi ke Rumah sakit. Korban total ada 30 orang, luka berat ada enam orang," kata Fadli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya