Mabes Polri: Pertimbangan Intelijen Dasar Pengerahan Brimob di DKI

Anggota Brimob Polri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA –  Mabes Polri menjelaskan sekali lagi soal penebalan anggota Brimob Nusantara di Ibu Kota terkait pengamanan pasca Pemilu 2019.  Jumlah dan asal Brimob yang dikirim tidak diberitahu.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

KaroPenmas DivHumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan kembali hal itu dilakukan karena kegiatan akhir Pemilu 2019 akan bermuara di Ibu Kota, yaitu di Komisi Pemilihan Umum Pusat di Jakarta.

"Seluruh pentahapan pemilu muara akhirnya adalah di Jakarta. Yang perlu diantisipasi dalam waktu dekat adalah penetapan hasil penghitungan," kata Dedi di kantor DivHumas Polri, Selasa 23 April 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hal ini dilakukan setelah melalui pertimbangan dengan intelijen secara komprehensif. Alhasil penebalan pun dilakukan.

"Itu yang paling penting dan tentunya kita mengamankan berbagai macam kegiatan masyarakat yang ada di Jakarta, baik pertimbangan secara intelijen, secara komprehensif," katanya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Meski membenarkan, Dedi tidak bisa merinci berapa jumlah dan dari Polda mana saja anggota Brimob yang membantu pengamanan pasca Pemilu 2019 di Jakarta itu. Pasalnya hal tersebut adalah informasi internal.

"Kalau secara spesifik enggak ada, saya sudah nanya ke Kabagob Brimob, dia tidak pernah menyampaikan tentang jumlah-jumlah, baik asal maupun jumlah Brimob yang dikirim kesini," katanya lagi. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024