- VIVA / Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Kemunculan ular di perumahan kawasan Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat kembali mengegerkan warga. Kali ini empat ekor berukuran tiga meter ditangkap saat relawan sedang mengevakuasi warga yang terkena banjir.
"Kegiatan saat ini semuannya evakuasi, pada saat dilakulan evakuasi, warga menemukan ular dan menangkapnya," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman dalam keterangannya kepada VIVA, Jumat 26 April 2019.
Puarman mengatakan, ular ditemukan di depan pagar rumah warga saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Warga berhasil menangkap ular jenis piton batik ini dengan tangan kosong.
"Ada sekitar empat ular. Panjangnya tiga sampai empat meter," katanya.
Penemuan ular bukan kali pertama di kawasan perumahan ini. Sebelumnya, kata Puarman setiap debit air sungai meningkat ular sering dipergoki warga.
"Warga menduga sarangnya terendam jadi keluar. Karena hidup di sekitar sungai dekat perumahan," kata Puarman.
Seperti yang sudah-sudah, warga yang berhasil menangkap langsung menyerahkan ke BKSDA Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan, Banjir menerjang ratusan rumah di wilayah ini. Sebanyak tujuh perumahan terendam banjir. Saat ini warga masih bertahan di lantai dua, namun sebagian ada yang mengungsi.
"Hingga pagi tadi Tinggi Muka Air (TMA) Hulu Cikeas naik mencapai 500 sentimeter yang mana sudah status siaga satu. Normalnya 100-200 sentimeter kalau 500 artinya siaga satu," kata Puarman.
Puarman mengatakan, banjir merendam tujuh perumahan di kawasan Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, dan Bekasi. Ketinggian air mencapai 40-130 sentimeter.
"Wilayah yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai Cikeas, yakni Kabupaten Bogor Vila Nusa Indah 3, Vila Mahkota Pesona, Perum Cibubur City. Dan Kota Bekasi, Perum Puri Nusaphala, Perum Mandosi Permai, dan Jatisari. Saat ini air masih tinggi," kata Puarman.
