- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Dua warga Jakarta tercatat meninggal dunia akibat banjir yang kembali merendam ibu kota pada Jumat ini, 26 April 2019. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, korban bernama Imas, seorang perempuan berusia 48 tahun serta Suyanto, seorang pria berusia 70 tahun.
"Banjir menyebabkan dua korban jiwa," ujar Topo sebagaimana sapaannya, melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Adapun Imas terseret arus Sungai Ciliwung di Kebon Baru, Jakarta Selatan. Sementara Suyanto mengalami serangan jantung di daerah yang menjadi salah satu titik banjir yaitu Bidara Cina, Jakarta Timur.
Topo menyampaikan, banjir sendiri diakibatkan meluapnya Sungai Ciliwung karena debit air yang naik usai hujan deras di wilayah hulu, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam, 25 April 2019. Tinggi muka air Sungai Ciliwung tercatat mencapai 220 hingga 250 centimeter, atau Siaga 1.
"Hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Ciliwung," ujar Topo.
Topo juga mengungkapkan, banjir secara total membuat 285 kepala keluarga dan 2.258 jiwa mengungsi. Ada 12 titik pengungsian yang terdiri dari dua titik di Jakarta Selatan, juga sepuluh titik di Jakarta Timur.
"Data pengungsi itu per Jumat ini," ujar Topo.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta daerah terdampak banjir pada 26/4/2019 terdiri dari 32 titik banjir yaitu di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kel. Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kel. Rawa Jati, RW 01 di Kel. Cikoko, dan RW 010 di Kel. Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm. Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kel. Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kel. Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kel. Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kel. Kamp. Melayu dan RW 06,07,011,014 Kel. Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.
