Guru Olahraga Meninggal setelah Siswanya Juara Olimpiade

Seorang guru olahraga SD Swasta Tarsisius Vireta, Pasar Kemis, Tangerang, Banten, meninggal dunia usai menyaksikan siswa didiknya menjuarai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional, Kamis, 2 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Petrus Suadi (56 tahun), guru olahraga SD Swasta Tarsisius Vireta, Pasar Kemis, Tangerang, Banten, meninggal dunia usai menyaksikan pengalungan penghargaan pada anak didiknya di Lapangan Maulana Yudha Negara dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Kamis, 2 Mei 2019.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun

Saat itu, Petrus ditunjuk oleh pihak Sekolah dan Kecamatan untuk mendampingi anak didiknya, Melvina Amanda, yang menjuarai olahraga renang tingkat Kabupaten.

"Dia merupakan pelatih Melivina hingga bisa merebut juara satu. Makanya secara khusus, ia juga yang mendampingi Melvina untuk menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar) saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Pasar Kemis, Aan Kartika, kepada VIVA.

Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024

Pria yang dikenal sebagai guru tegas dan ramah itu mengembuskan napas terakhirnya usai mengikuti rangkaian pemberian penghargaan. Petrus, yang bergelut di dunia pendidikan selama puluhan tahun, mulai memperlihatkan gelagat aneh dengan terus memegangi dadanya.

Awalnya beberapa orang membawanya keluar ruangan, dipijat dan dikeroki, barangkali masuk angin. Dua menit kemudian Petrus tersungkur sehingga beberapa peserta upacara segera mengevakuasinya ke Rumah Sakit Harapan Mulya.

Sempat Kena Serangan Jantung, Putra LeBron James Masuk Draf NBA Musim Ini

Tim medis di Rumah Sakit kemudian memberikan terapi kejut untuk memacu detak jantungnya. Tetapi Petrus sudah tak bereaksi dan mukanya membiru.

Tim medis lantas menyatakan bahwa Petrus sudah meninggal dunia dalam perjalanan dengan diagnosis serangan jantung. "Dan dari pihak sekolah pun memang membenarkan kalau dia juga sering mengeluhkan sakit di bagian dada," kata Aan. (ase)

Pemain Timnas Indonesia U-23

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Tampil ciamik di Piala Asia U-23 Akankah Timnas Indonesia U-23 mampu melampaui keraguan dan mengukir sejarah baru dengan lolos ke Olimpiade Paris 2024 akhir tahun ini?

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024