Bantah Begal Motor Beraksi Selama Ramadan, Polda Metro: Jakarta Aman

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rachel Aritonang

VIVA – Polda Metro Jaya mengklaim selama bulan suci Ramadan berjalan, Ibu Kota aman. Polisi menampik ada kejadian begal di Jakarta selama bulan puasa berjalan sejauh ini.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

"Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah silahkan beraktivitas dan silahkan datang ke Jakarta. Dari Polda Metro Jaya, siap mengamankan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu 15 Mei 2019.

Sejak awal Mei hingga memasuki pertengahan bulan ini, Polda Metro Jaya mengaku tak ada kejadian menonjol, apalagi begal motor seperti apa yang beredar di media sosial. Dia mengaku belum ada laporan atas kejadian mengerikan yang viral di medsos dilaporkan ke polisi. 

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Dengan demikian, artinya kejadian di medsos yang menampilkan geng motor, begal, dan semacamnya bisa dibilang tidak benar atau menyesatkan. Jika ada, pasti polisi sudah menerima laporan dan ditindaklanjuti.

"Selama ini, awal Mei sampai sekarang, kita belum dapat laporan berkaitan broadcast-broadcast yang menyesatkan di Jakarta ini. Artinya, broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," katanya. 

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Argo menegaskan, kebanyakan foto hingga video viral yang menampakan begal beraksi, korban tawuran tangannya putus, hingga anggota geng motor berkeliling dengan senjata tajam, ternyata adalah kejadian-kejadian lama yang diviralkan lagi. Hal itu dilakukan tak lain, agar masyarakat takut. 

Padahal, kenyatannya, semua pelaku sudah diciduk polisi. Maka dari itu, masyarakat diimbau tak cepat percaya apa yang dipertontonkan di medsos.

"Ada kasus lama dinaikkan kembali. Ada broadcast-broadcast seperti di Jakarta Utara, ada broadcast jangan sampai melintas malam-malam, karena banyak begal dan sebagainya," ujarnya.

Ia merasa hal-hal ini adalah tantangan bagi Kepolisian dan pranata sosial lain. Namun, dia menegaskan, hal-hal seperti itu tak akan memengaruhi pengamanan yang dilakukan pihaknya dibantu pihak terkait lain. 

"Kita selama ini patroli gabungan TNI-Polri kita lakukan. Patroli kita selalu antara jam sebelas malam sampai subuh, kita berjalan kalau ada temuan masyarakat atau gerombolan kita berhenti, bertanya, berdialog di sana," kata Argo. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya