Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa Balas Lempar Batu dan Petasan

Polisi kawal massa peserta aksi di depan Bawaslu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Polisi akhirnya menembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang masih bertahan di dekat Bawaslu. Massa bertahan karena rekan mereka yag diduga masih diamankan aparat kepolisian.

Polisi Tembak Gas Air Mata ke Arah Suporter di Gresik, DPR: Harus Diinvestigasi

Pembubaran paksa dilakukan lantaran tiga kali peringatan massa tak juga membubarkan diri. Dari pantauan VIVA, Rabu dini hari, 22 Mei 2019, massa yang dipukul mundur dengan gas air mata justru melawan dengan melemparkan batu dan petasan ke arah aparat.

Aparat polisi lengkap dengan peralatan helm, tameng dan disertai water canon memukul mundur massa yang bertahan di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Gresik United Vs Deltras

Sebelumnya, perwakilan tokoh massa bernegosiasi dengan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan. Massa enggan membubarkan diri lantaran ada rekannya yang diamankan aparat.

Namun, aparat bersikeras, oknum yang diamankan karena melakukan pengrusakan sehingga harus diproses. Beberapa orang sempat diamankan karena mencoba merusak pagar pembatas dan coba masuk ke area Bawaslu pada sekitar pukul 22.25 WIB.

Kronologi Bentrokan Ultras Gresik United dengan Polisi Berujung Gas Air Mata
Protes Petani di India (Doc: The Sundaily)

Ribuan Petani di India Turun ke Jalan Bawa Buldoser, Protes UU Pertanian

Ribuan Petani di India gagal mencapai kesepakatan dengan pemerintah mengenai tuntutan mereka terhadap harga hasil panen yang lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024