Beredar Video Polisi Kejar dan Tembaki Massa Hingga Masjid

Bentrok di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA - Aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu yang awalnya berjalan damai berakhir ricuh. Kericuhan, bahkan merambat ke Tanah Abang dan Petamburan.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Bahkan, beredar di media sosial aparat Kepolisian melakukan pengejaran dan penembakan kepada massa hingga ke masjid.

Salah satu akun media sosial instagram bernama @_akhwatriau1945 mengunggah video bahwa salah satu masjid di Tanah Abang, menjadi sasaran korban pengejaran dan penembakan aparat kepolisian.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Masjid Al Makmur Tanah Abang ditembakin sama polisi biadab," sebut seseorang dalam video tersebut.

Seseorang itu juga mengatakan bahwa markas Petamburan siaga dan mengabarkan bahwa dia di masjid tersebut, ditembaki dan semua warga dalam masjid melakukan takbir.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Biadab... Ya Allah lindungilah sodara kami," tulis caption dalam video tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membantah adanya isu-isu yang menyebut personel pengamanan demo di depan gedung Bawaslu mengejar massa hingga masuk ke area masjid. Isu tersebut beredar di sosial media.

"Ada isu bahwa personel pengamanan masuk ke masjid-masjid untuk mengejar pengunjuk rasa adalah tidak benar," kata Argo ketika dikonfirmasi, Rabu 22 Mei 2019.

Terkait unjuk rasa yang berakhir ricuh, Argo menuturkan, awalnya aksi berjalan tertib dan lancar. Bahkan, massa aksi sudah mulai membubarkan diri. Namun, pada malam hari ada segelintir orang yang sengaja membuat provokasi agar membuat warga terlibat.

"Tetapi, semua sudah bisa diatasi," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya