Brimob yang Dituduhkan Asal China Berasal dari Sumatera Utara

Anggota Brimob yang dituduh dari China
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap Said Djamalul Abidin (SDA), terkait penyebaran informasi bohong alias hoax soal polisi dari China, yang bertugas mengamankan aksi 22 Mei di Bawaslu. Said ditangkap pada 23 Mei di wilayah Bekasi.

Kabulkan Gugatan Haris Azhar Cs, MK Hapus Pasal Sebar Hoax Bikin Onar

Dalam konferensi pers yang dilakukan, polisi menghadirkan tiga anggota Brimob yang dituduhkan berasal dari China. Ketiganya mengaku adalah anggota Brimob asal Sumatera Utara.

"Selamat siang semuanya. Kami tegaskan sekali lagi bahwa kami asli polisi Brimob bukan polisi China. Saya Brimob Sumut saya asli Sumut," kata kata Briptu Raja Hiskia Rambe di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.

Diduga Sebar Hoax, Pemilik Akun Connie Rakundini Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Anggota Brimob lainnya, Briptu Ib Benuh Habib, mengaku berasal dari Polda Sumut tepatnya di Kota Tebingtinggi Detasemen B. "Jadi beritanya yang disebarkan selama ini itu murni hoax jadi kami menyatakan kami Brimob Indonesia dan berdarah Indonesia," kata Briptu Gunawan Sinambela.

Sementara itu, dari pengakuan tersangka. Dirinya mendapatkan informasi adanya polisi asal China yang ikut mengamankan aksi dari seseorang.

Menko Hadi Rapat Bareng Kabareskrim hingga Menkominfo, Cegah Info Hoaks Pasca Pemilu

"Artinya itu bukan kreasi saya," kata tersangka.

Ia pun mengaku khilaf, karena ikut menyebarkan berita hoax tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat termasuk Polri.

"Saya tidak cermat di dalam memanfaatkan media sosial yang ada. Mudah-mudahan ini sebuah klarifikasi. Terima kasih," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya