- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Badan pengatur jalan tol menginstruksikan PT Translingkar Kita Jaya untuk mengoperasikan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 2 pada H-2 Lebaran hingga H+4 Lebaran. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Depok justru menilai kebijakan tersebut belum tepat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, menjelaskan belum siapnya Tol Cijago Seksi 2 beroperasi dikarenakan dari sisi infrastruktur pendukung, untuk di lokal Depok, belum memenuhi syarat.
“Kami mohon pemerintah pusat untuk memperhatikan itu, mengkaji lagi karena analisa mengenai dampak lingkungan belum juga selesai di BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek),” katanya, Sabtu 1 Juni 2019.
Alasan lainnya, kata Dadang, ialah potensi terjadinya kemacetan, misalnya di wilayah Kukusan keluar di Jalan Bungur Raya. Dadang mengungkapkan, jalur tersebut sempit dan kondisi ini sama seperti di perempatan Gong Si Bolong dan di Juanda.
“Kami bukan menghambat untuk pembukaan itu, tetapi tolong kami pun dibantu untuk menyelesaikan karena ketika itu dibuka akan timbul kepadatan, jadi kami mohon secara simultan tolong diperhatikan itu,” ujarnya.
Terkait dengan keprihatinan itu, Dadang mengaku pihaknya sudah berupaya menyampaikannya melalui rapat dan surat. “Intinya kami dapat kabar berdasarkan surat yang tersebar, kami belum dapat surat resmi. Suratnya dari badan pengelola jalan tol,” kata Dadang. (ren)
Asyik! Tol Cinere-Jagorawi Selesai Dibangun, Depok ke Soetta Kini Bisa Lebih Cepat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), telah menyelesaikan seluruh ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) sepanjang
