- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Kabupaten Tangerang mengeluhkan sulitnya mengakses absensi menggunakan mesin atau dengan metode finger print, usai libur lebaran, Senin, 10 Juni 2019.
Muji, pegawai di Dinas Bina Marga dan Pengairan, misalnya. Dia kesulitan akses finger print. "Apalagi saat mendeteksi wajah, itu agak lama, memakan waktu sampai sekitar 15 detik. Padahal waktu untuk proses absen ini cukup sebentar karena mulai absen jam 07.30 hingga 08.30 WIB, ditambah jeda apel kurang lebih 15 menit," katanya.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan antisipasi dengan memberlakukan proses absen pegawai sebanyak dua kali. Untuk yang pertama akan dilakukan proses menggunakan mesin finger print. Kemudian dilanjutkan dengan proses absensi manual menggunakan buku absen. "Tadi, kata petugasnya, kita juga diminta untuk absen dua kali. Jadi, kalau engak ada data di mesin, kita bisa ada data absen manual," ujarnya.
Pantauan VIVA di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang, para pegawai terlihat mengantre untuk melakukan absensi usai libur lebaran 2019. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang memilih telat mengikuti apel yang digelar pada pukul 08.00 WIB. Hal itu demi menepati waktu absensi menggunakan finger print yang dibatasi mulai pukul 07.30 WIB hingga 08.30 WIB.
Dalam pelaksanaan apel usai lebaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyediakan 15 mesin finger print di setiap lorong kantor Bupati Tangerang. Setiap organisasi perangkat daerah memiliki satu mesin absen.
Angkut Ratusan Ton Sampah saat Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Catat Ada Kenaikan 10 Persen
Peningkatan sampah di Tangsel itu ditaksir sekitar 40-50 ton setiap harinya selama libur Lebaran Idul Fitri.
