GNPF, Alumni PA 212 dan UI Demo Dekat Gedung MK

Massa aksi demo dekat gedung MK/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA / Bayu Januar

VIVA – Massa yang tergabung dalam beberapa kelompok, mulai berdatangan di sekitar patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Massa tersebut ,akan menggelar aksi terkait sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi atau MK. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Abdullah Hehamahua, selaku koordinator lapangan jalannya aksi mengatakan, aksi yang mereka lakukan itu bukan untuk mendukung pasangan calon tertentu. Tetapi, untuk mengawal agar MK sebagai lembaga hukum dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya secara profesional.

"Massa aksi yang turun untuk mengawal MK ini, tidak ada hubungan dengan pasangan calon, baik itu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Massa aksi turun ke jalan, karena panggilan hati atau inisiatif untuk mendampingi atau mengawal sidang MK, agar sidang berjalan secara profesional, agar MK menegakkan hukum yang bersih, yang jujur tidak atas tekanan-tekanan pihak-pihak (tertentu)," kata Abdullah, saat ditemui di lokasi, Jumat 14 Juni 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Abdullah mengungkapkan, aksi ini telah mendapat izin dari pihak Kepolisian. Ia menyebut, Kepolisian memberikan izin untuk menggelar aksi hingga nanti pukul 18.00 WIB. 

"Namun, saya sebagai korlap telah mengingatkan atau mengimbau kepada teman-teman agar aksi ini nantinya selesai atau rampung pukul 17.00, karena khawatir akan mengganggu waktu magrib," ujar Abdullah. 

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Adapun massa yang hadir itu dari antara lain dari GNPF, Alumni 212, dan alumni Universitas Indonesia (UI). Menurut Abdullah, jumlah massa yang hadir sekitar 1.500 orang. 

Ia juga menjelaskan, nantinya aksi akan diberi jeda pada pukul 12.00. Sebab, massa akan melangsungkan salat Jumat di masjid masjid terdekat. Abdullah menyebut, massa tidak akan melakukan salat Jumat di jalan. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024